78 Wisatawan Di Jawa Barat Dinyatakan Reaktif Dalam Operasi Gabungan

Redaksi - 31 Oktober 2020

Top jabar, Bandung – Sebanyak 78 wisatawan di Jawa Barat reaktif rapid test dalam operasi gabungan penanganan Covid-19.

Temuan itu merupakan hasil pemeriksaan dilakukan di 14 kota kabupaten di Jabar hingga Jum’at (30/10/2020) pukul 21.00 WIB.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar yang juga Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Jabar, Marion Siagian menyatakan, wisatawan yang reaktif rapid test langsung dilakukan swab dan dianjurkan isolasi mandiri sambil menunggu hasil swab.

Data wisatawan akan disampaikan ke Dinas Kesehatan tempat domisili wisatawan. Operasi yang bertujuan mencegah penyebaran Covid-19 saat libur dan cuti bersama tahun 2020 tersebut dilakukan hingga Minggu (1/11/20).

Protokol Kesehatan Agar selalu Ditaati

“Masyarakat diimbau tetap menjaga kesehatan dengan menaati protokol kesehatan, yaitu memakai masker dengan benar, tidak menurunkan masker di bawah hidung atau di bawah dagu. Menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta sering mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir atau menyediakan selalu cairan pencuci tangan berbasis alkohol,” kata Marion dalam keterangan resminya, Sabtu (31/10/2020).

Total ada 54 destinasi wisata yang akan diperiksa tersebar di 14 kabupaten/kota.

Beberapa tempat wisata yang menjadi perhatian di kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat, Ciwidey Kabupaten Bandung, pemandian air panas Ciater di Subang, Puncak Bogor, serta kawasan pantai selatan Jabar.

Baca Juga :

Operasi gabungan juga melibatkan aparat kewilayahan di kecamatan, desa/kelurahan, bahkan sampai RT/RW. Para petugas lapangan ini senantiasa melaporkan segala perkembangan.

Marion pun memastikan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga kesehatan dan petugas yang bertugas aman dan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Satgas Penanganan Covid-19 Daerah Provinsi Jabar pun sudah mengirim sebanyak 26.700 alat rapid test, 1.935 APD lengkap, dan 14.400 Viral Transport Medium (VTM), kepada kabupaten/kota. VTM merupakan tempat penyimpanan spesimen sampel lendir tenggorok hasil uji usap.

“Dengan kegiatan yang komprehensif, kita berupaya memetakan penyebaran serta mengendalikan lonjakan kasus COVID-19 setelah masa libur panjang selesai,” jelasnya.**red

Loading

TERKAIT: