Kabupaten Lebak Masih Banyak Kekurangan Tenaga Pendidik
Redaksi - 29 November 2020
Breaking News:
Kapolresta Bandung Ucapkan Terimakasih Kepada Masyarakat Selama Mudik dan Balik Lebaran Tahun 2024
Perampok Sadis Berhasil Diamankan Bhabinkamtibmas Polsek Pangalengan
Respon Cepat, Petugas Pos Terpadu Cileunyi Bantu Pemudik Yang Sakit
Arus Balik Lebaran, Pemudik Yang Istirahat di Rest Area KM149 Maksimal 30 Menit
Redaksi - 29 November 2020
Top Jabar, Banten – Wakil Bupati Lebak, Banten, Ade Sumardi menyatakan daerah Kabupaten Lebak hingga kini masih kekurangan sebanyak 4.698 guru, terdiri atas guru SD 3.250 orang dan SMP 1.448 guru.
“Dengan kondisi kekurangan guru itu kami terpaksa mengangkat guru tidak tetap (GTT),” kata Ade saat menerima kunjungan anggota Komisi X DPR Putra Nababan dan Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemendikbud Thamrin Kasman di Lebak, Sabtu, (28/11/2020)
Ia pun menjelaskan akibat kekurangan guru tersebut, setiap tahun pemkab mengusulkan pengajuan kepada pemerintah Pusat agar ada pengangkatan guru berstatus honorer GTT menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Selama ini, kata Ade, kekurangan guru tersebut berdampak terhadap peningkatan kualitas dan mutu pendidikan.
Baca Juga :
Sebetulnya, kata dia, kebutuhan guru SD bisa terpenuhi sebanyak 6.850 orang, namun kini guru yang ada 3.600 orang. Begitu juga untuk kebutuhan guru SMP sebanyak 2.846 orang, tetapi guru yang ada 1.398 orang. Ia mengatakan kekurangan guru di daerah ini dari tahun ke tahun terus bertambah.
Ade mengatakan, kondisi kekurangan guru itu bisa mengancam kelangkaan guru. Sebab tenaga pendidik yang memasuki masa pensiun jumlahnya mencapai ratusan, terutama pengangkatan PNS tahun 1980-an.
“Kami berharap kunjungan anggota DPR dan pejabat Kemendikbud ke sini dapat membantu mengatasi kekurangan guru itu,” Tutur Ade Sumardi.**red