Ratusan Nyawa Melayang Pasca Kerusuhan Stadion Kanjuruhan
Roel - 2 Oktober 2022

Roel - 2 Oktober 2022
TOP JABAR, Kota Bandung – Kerusuhan terjadi setelah pertandingan pekan ke-11 Liga 1 yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu, 1 Oktober 2022. Peristiwa ini berawal ketika sejumlah oknum Aremania memasuki lapangan.
Oknum pendukung setia Arema FC tersebut melakukan aksi kurang terpuji setelah menyaksikan tim kesayangannya kalah 2-3 dari rival abadinya. Situasi ini membuat membuat pemain Persebaya diminta langsung meninggalkan lapangan menggunakan empat mobil barracuda.
Tidak terima atas kekalahan itu, ribuan pendukung tuan rumah merangsek masuk ke dalam lapangan dan memicu kericuhan di lapangan. Akibatnya, sejumlah korban berjatuhan.
Ratusan orang diduga menjadi korban meninggal dunia dan luka-luka akibat kericuhan tersebut.
Hingga saat ini penanganan dan pendataan atas korban masih dilakukan.
Bukan saja korban nyawa, sejumlah saran prasana stadion serta dua mobil rantis milik kepolisian rusak dibakar massa.
Awalnya laga kesebelasan Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam BRI Liga 1 berjalan seru sejak berjalannya laga.
Pada Menit ke 8, Tuan rumah kebobolan terlebih dahulu setelah wasit meniup peluit dimulainya pertandingan.
Pemain Persebaya Silvio Rodrigues Pereira Junior mampu lolos dari jebakan offside dan dengan cepat melesakkan si kulit bundar ke gawang Arema FC. Gol 0 -1 untuk keunggulan sementara Persebaya FC.
Baca Juga :
Lalu, suporter membuat kericuhan di dalam stadion sehingga membuat suasana tidak kondusif.
Ratusan hingga ribuan Aremania turun ke lapangan begitu peluit panjang dibunyikan sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka kecewa setelah tim kesayangan mereka kalah dari sang rival bebuyutan.
Aremania memenuhi lapangan Stadion Kanjuruhan. Tentu saja jumlah aparat keamanan kalah jauh. Keributan sulit dihentikan!
Para pemain dan tim ofisial Persebaya langsung dievakuasi oleh petugas keamanan begitu laga selesai. Mereka dibawa keluar dari Stadion Kanjuruhan dengan empat kendaraan barracuda. Mobil mereka sempat tertahan oleh amuk suporter, tapi situasi bisa dikendalikan.
Sampai berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi terkait jumlah korban jiwa dari peristiwa mencekam ini.***