Sikap Tegas Pemkab Jika Wisatawan Tak Pakai Masker

Redaksi - 20 Agustus 2020

Top Jabar, Pangandaran – Pada libur peringatan HUT ke-75 RI pekan lalu, lokasi wisata Pantai Pangandaran, Jawa Barat dibanjiri wisatawan. Selang satu pekan, libur panjang Tahun Baru Islam kembali bisa dinikmati warga mulai hari ini, Kamis (20/08/2020).

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Pangandaran menggelar apel gabungan yang melibatkan semua unsur baik TNI, Polri maupun jajaran pemerintahan.

Apel kesiapan ini berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, karena diprediksi akhir pekan ini akan terjadi lonjakan pengunjung ke pantai Pangandaran, hal tersebut Pemkab Pangandaran tak ingin kejadian akhir pekan kemarin terulang, dimana pengunjung membludak dan banyak yang tak memerdulikan protokol kesehatan.

“Sejujurnya kami sempat mendapat teguran dari GTPP COVID-19. Tapi itu menjadi motivasi bagi kami, sekarang kita perkuat lagi segala sesuatunya. Minimal pakai masker,” kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata.

Jeje mengatakan akan bersikap lebih tegas bagi pengunjung atau pelaku wisata yang membandel. Wisatawan tak bermasker harus rela diusir jika tak mematuhi protokol kesehatan dan arahan petugas .

Serius, kalau ada pengunjung yang membandel kita suruh pulang saja. Kami tak mau ambil risiko,” kata Jeje.

“Yang paling utama menggunakan masker. Setiap pengunjung,  Setiap pelaku wisata harus memakai masker dan Alhamdulillah 90 persen sudah pakai masker dan ini saya juga sedang jalan di pantai,” sebutnya.

Namun, Jeje mengakui ada pengecualian yang membuat wisatawan bisa melepas masker untuk sementara waktu, misalnya saat berenang, makan, atau melepas masker selagi berfoto. Dia menjelaskan jika sampai terjadi penularan maka yang rugi banyak pihak. Ekonomi ambruk lagi karena otomatis pantai akan ditutup kembali.

Selain pengunjung, setiap pelaku usaha di lokasi wisata Pangandaran pun terus diingatkan untuk menggunakan masker. Bahkan, Jeje sendiri mengaku langsung turun memantau penerapan protokol kesehatan ini.

Kantor Bupati Pangandaran

Jeje menerangkan, protokol kesehatan inmi sangat penting diterapkan di lokasi wisata di Pangandaran. Pasalnya, jika warga tak disiplin terhadap protokol kesehatan dan terjadi penularan covid-19 maka wisata di Pangandaran terancam ditutup kembali.

Senada dengan Bupati Pangandaran, Kapolres Ciamis AKBP Dony Eka Putra mengatakan pihaknya menerjunkan personel tambahan ke Pangandaran sebanyak 50 orang untuk membantu pengawasan pelaksanaan protokol kesehatan di objek wisata pantai Pangandaran. Polisi juga diterjunkan untuk mengawasi mengantisipasi gangguan keamanan.

“Petugas kami di wilayah Pangandaran memang terbatas, sehingga kami BKO sebanyak 50 personil ke Pangandaran. Sebenarnya itu sudah dilakukan pekan-pekan sebelumnya,” ucap Dony.**red

Loading

TERKAIT: