Bupati Bandung Dampingi Menkomarves Saat Kunker di Bojongsoang
Krismanto - 15 Maret 2022

Krismanto - 15 Maret 2022
Top Jabar, Bojongsoang – Bupati Bandung Dadang Supriatna mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan saat meninjau langsung progres pelaksanaan program Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum PPK DAS Citarum di IPAL Bojongsoang dan Kolam Retensi Andir.
Dikutip dari akun Instagram @dadangsupriatna menjelaskan kunjungan Menkomarves bersamaan dengan momentum 4 tahun terbitnya Perpres Nomor 15 Tahun 2018 tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Daerah Aliran Sungai Citarum yang ditetapkan presiden tanggal 14 Maret 2018 lalu.
Berdasarkan hasil evaluasi 2022 Sungai Citarum berada di level cemar ringan, sementara di akhir program Citarum Harum pada 2025 mendatang kualitas air Sungai Citarum diharapkan mencapai mutu air kelas II dengan Indeks Kualitas Air (IKA) 60 poin.
“Untuk diketahui, di awal program pada 2018 IKA Citarum 33,43 termasuk cemar berat dan alhamdulilah sejak 2020-2021 IKA Citarum (50-55) atau cemar ringan,”tulisnya di akun instagram @dadangsupriatna. Selasa,(15/3/2022).
Ia menambahkan, IPAL Bojongsoang berfungsi untuk mengolah air limbah rumah tangga dari Kabupaten Bandung yang bertujuan untuk menurunkan tingkat pencemaran sungai-sungai. Di samping itu juga membantu mengurangi beban pencemaran yang masuk ke sungai Citarum.
“Rencananya akan dilakukan kerjasama sehingga IPAL tersebut lebih menarik dan lebih fungsional dengan menerapkan teknologi solar panel yang menghasilkan listrik dan dapat dimanfaatkan oleh 5 wilayah di cekungan Bandung,”ujarnya.
Kolam Retensi Andir yang saat ini sudah beroperasi yang dirancang untuk mampu menampung genangan banjir sebanyak kurang lebih 137 ribu meter kubik. Banjir yang biasa menggenangi wilayah Dayeuhkolot dan Baleendah nantinya bisa diserap oleh kolam retensi dan bisa dipompa kembali ke sungai setelah normal.
“Alhamdulilah saat ini sudah ada peningkatan dalam mengurangi banjir di wilayah tersebut,”kata Dadang.
“Dalam Kesempatan ini saya juga mengusulkan kepada Menkomarves, di Tegaluar itu ada potensi yang dapat dijadikan danau seluas 48 Hektare, alhamdulilah direspon baik oleh Pak Menkomarves, sehingga bisa ditindak lanjuti dan Kita kerjasama, nantinya dalam hal pengolahannya dapat berkolaborasi secara fungsi bersama PDAM dan semuanya,”pungkasnya.