Dadang Supriatna Bantu 2.700 Siswa di Kabupaten Bandung Terima Ijazah yang Tertahan Bertahun-Tahun
Roel - 1 November 2024

Roel - 1 November 2024
TOP JABAR – Hari ini menjadi momen bahagia bagi Putri dan 2.700 orang lainnya di wilayah Majalaya, Ibun, Paseh, dan Solokanjeruk, yang akhirnya menerima kembali ijazah mereka yang tertahan bertahun-tahun di sekolah akibat masalah biaya.
Ijazah tersebut sempat terhenti di sekolah, membuat mereka kesulitan untuk mencari pekerjaan karena tidak memiliki bukti kelulusan yang merupakan syarat penting dalam dunia kerja.
Awal cerita ini dimulai pada awal Oktober lalu, saat Calon Bupati Kabupaten Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna, menerima pesan Instagram dari salah satu warga, yaitu @putri_ks20, yang menyampaikan keluhan mengenai ijazahnya yang sudah empat tahun tertahan di SMA Pasundan Majalaya.
Mendapat kabar tersebut, Calon Bupati petahana, Dadang Supriatna kemudian tergerak untuk mencari solusi.
Dadang Supriatna berinisiatif untuk berdiskusi dengan Forum Silaturahmi Pendiri dan Pengelola Sekolah Swasta, yang meliputi berbagai jenjang pendidikan, dari SD, MI, MTS, SMP, hingga SMA dan SMK di Kabupaten Bandung.
Melalui pertemuan tersebut, akhirnya tercapai kesepakatan dan jalan keluar untuk mengatasi permasalahan ijazah yang tertahan.
“Dari hasil penelusuran, ditemukan bahwa di wilayah DP 5, yang mencakup Majalaya, Solokanjeruk, Paseh, dan Ibun, ada sekitar 2.700 siswa yang masih belum menerima ijazah mereka,” kata Kang DS sapaan akrab calon bupati nomor urut 2. Jumat, 1 November 2024.
“Hal ini sangat memprihatinkan, karena tanpa ijazah, banyak dari mereka yang kesulitan memperoleh pekerjaan yang laya,” ujarnya.
Kang DS mengungkapkan hari ini menjadi jawaban dari keresahan tersebut. Putri bersama ribuan orang lainnya akhirnya bisa menerima ijazah yang telah lama dinanti.
Melihat kondisi tersebut, dirinya berkomitmen untuk terus melakukan langkah serupa di kecamatan-kecamatan lain secara bertahap.
Ia menegaskan bahwa dirinya selalu siap hadir di tengah masyarakat, mendengarkan dan melayani berbagai aspirasi serta permasalahan warga demi terwujudnya Kabupaten Bandung yang lebih berdaya dan sejahtera (BEDAS).**