Kabupaten Bandung Perluas Cakupan Air Minum dengan Proyek SPAM
Krismanto - 14 Februari 2025

Krismanto - 14 Februari 2025
TOP JABAR – Pemerintah Kabupaten Bandung bersama Perumda Air Minum Tirta Raharja dan mitra strategis secara resmi melaksanakan groundbreaking proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kabupaten Bandung Wilayah Timur. Jumat, 14 Februari 2025.
Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat, memperluas cakupan pelayanan, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui infrastruktur air minum yang berkelanjutan.
Komitmen dalam Peningkatan Layanan Air Minum
Saat ini, cakupan pelayanan air minum di Kabupaten Bandung Wilayah Timur masih tergolong rendah, hanya sekitar 8,18% dari total 1,002 juta jiwa penduduk yang terlayani.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Pemerintah Kabupaten Bandung berkolaborasi dengan Pemerintah Pusat dan mitra swasta guna merealisasikan pengembangan SPAM dengan skema Business to Business (B to B).
Pengembangan SPAM ini merupakan bagian dari program Asta Cita yang menitikberatkan pada penguatan ketahanan air dan pemerataan infrastruktur.
Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas penyediaan air minum dan mendukung pencapaian target Sustainable Development Goals (SDGs) dalam akses air bersih dan sanitasi bagi masyarakat.
Ruang Lingkup Pengembangan SPAM Kabupaten Bandung Wilayah Timur
Saat ini, Perumda Air Minum Tirta Raharja telah melayani sekitar 40.000 pelanggan. Melalui kerja sama dengan badan usaha, kapasitas Instalasi Pengolahan Air (IPA) akan ditingkatkan untuk menambah sekitar 20.000 pelanggan di Kecamatan Ciparay, Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot pada periode 2025–2026.
Unit Air Baku
Pembangunan bendung/intake dan pipa transmisi air baku akan dilakukan oleh Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR dengan pendanaan APBN.
Pembangunan ini telah menjadi prioritas dalam rencana pembangunan tahun 2025 untuk melayani wilayah Bandung Timur, Kabupaten Bandung, hingga Kota Bandung.
Unit Produksi
Pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 500 liter per detik (lps) akan dilaksanakan melalui skema kerja sama B to B pada tahun 2027.
IPA ini diproyeksikan dapat melayani sekitar 24.000 pelanggan di Kecamatan Majalaya, Solokanjeruk, Rancaekek, dan Cikancung.
Distribusi Pelayanan
Jaringan Distribusi Utama (JDU) akan dibangun melalui skema B to B, sementara Pemerintah Kabupaten Bandung akan memberikan dukungan modal untuk jaringan distribusi pembagi hingga sambungan rumah ke pelanggan.
Transparansi dan Akuntabilitas dalam Kerja Sama
Proyek ini dijalankan dengan prinsip transparansi, efektivitas, efisiensi, serta pengendalian risiko. Perumda Air Minum Tirta Raharja berpedoman pada Peraturan Direksi No. 690/Per.04-PERUMDA/2019 dalam kerja sama investasi dengan badan usaha.
Selain itu, serangkaian proses dari tahap persiapan hingga evaluasi dilakukan dengan pendampingan tenaga ahli, termasuk Ditjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, LKPP, BPKP Provinsi Jawa Barat, serta Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri Kabupaten Bandung.
Langkah Strategis Menuju Akses Air Minum Berkelanjutan
Pengembangan SPAM Kertasari merupakan langkah konkret yang didukung penuh oleh Bupati Bandung dan Pemerintah Kabupaten Bandung guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta, proyek ini diharapkan menjadi solusi inovatif dalam menjawab tantangan penyediaan air minum yang berkelanjutan.
Kolaborasi ini menegaskan komitmen bersama dalam membangun infrastruktur air minum yang tangguh dan berdaya guna, demi menciptakan kehidupan yang lebih sehat dan berkualitas bagi masyarakat Kabupaten Bandung.**