Muhammad Akmal Arrafat Singgung Tim Pemenangan Nomor Urut 2 Politik Uang di Pilkada Kabupaten Bandung

Krismanto - 18 November 2024

TOP JABAR – Salah satu politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Kabupaten Bandung, Muhammad Akmal Arrafat menyampaikan kritik tajam terkait dugaan praktik politik uang yang melibatkan Cucun Ahmad Syamsurijal dan calon Bupati Dadang Supriatna (DS) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Dalam sebuah pernyataan, Akmal menyoroti adanya tekanan, intimidasi, hingga dugaan manipulasi yang dilakukan untuk mendukung calon nomor dua.

Menurutnya, meskipun antusiasme masyarakat untuk memilih calon nomor satu sangat tinggi, banyak yang merasa takut untuk secara terbuka menunjukkan dukungan mereka.

“Saya yakin, banyak aparatur desa, kecamatan, hingga dinas ingin mendukung calon nomor satu. Namun, mereka takut karena ada intimidasi dan tekanan dari pihak-pihak tertentu,” ujar Akmal. Minggu, 17 November 2024.

Dia juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan beberapa aparatur di delapan dinas dan empat kecamatan yang mengaku mengalami tekanan.

Lebih jauh, ia menyebut adanya potensi manipulasi besar menjelang hari pencoblosan, termasuk praktik politik uang yang masif.

“Banyak laporan masyarakat yang menerima uang. Ini akan kami adukan dan jadikan laporan terstruktur. Bahkan, saya memiliki bukti berupa video perbincangan antara Pak Cucun dan Pak DS terkait strategi menjelang hari pemilihan,” tambahnya.

Politisi tersebut juga menyatakan bahwa dirinya telah mengerahkan masyarakat di Kecamatan Cimenyan untuk mendukung salah satu pasangan calon.

“Kami sudah menggerakkan massa, khususnya di daerah jantung Kecamatan Cimenyan, seperti Suka Cibenying dan Cimenyan. Ini merupakan gerakan warga yang murni mendukung perubahan,” tegasnya.

Pernyataan ini menambah panas tensi politik di Kabupaten Bandung menjelang Pilkada 2024. Hingga berita ini ditulis, baik Cucun Ahmad Syamsurijal maupun Dadang Supriatna belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut.***

Loading

TERKAIT:

POPULER: