SPAM Kertasari Siap Layani 40 Ribu Rumah Tangga, Rampung 2029
Krismanto - 29 Mei 2025

Breaking News:
Walikota Bandung Turun ke Jalan dalam Aksi Bebersih Kota Bersama Ribuan Komunitas dan Ormas
BRI Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk Pembangunan Masjid Agung Depok Baitul Mukhlasin di Kuningan
Ketua IPASPI PT Bandung Dorong Implementasi Perpres Kenaikan Tunjangan Hakim dan Panitera
Jaga Warga, Jaga Kota: Siskamling Bersama Lurah Cisaranten Kulon
Hadapi Tantangan Global, Rajiv Ingatkan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan
Krismanto - 29 Mei 2025
TOP JABAR – Pemerintah Kabupaten Bandung melalui Perumda Air Minum Tirtaraharja terus memperkuat layanan dasar masyarakat dengan mengembangkan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kertasari.
Proyek ini ditargetkan rampung pada 2029 dan diharapkan mampu menjangkau hingga 40 ribu sambungan rumah tangga baru di wilayah Bandung Timur yang selama ini belum terlayani secara optimal.
Direktur Teknik Perumda Air Minum Tirtaraharja, Dhani Lukman, menyampaikan bahwa SPAM Kertasari merupakan inisiatif pemerintah daerah yang dilaksanakan oleh Tirtaraharja sebagai operator layanan air bersih.
“Cakupan layanan air bersih di Kabupaten Bandung saat ini baru sekitar 10 persen dari kebutuhan ideal. SPAM Kertasari kami inisiasi untuk meningkatkan pelayanan secara menyeluruh,” ujarnya, Rabu (28/5/2025).
Pengembangan SPAM Kertasari akan menjangkau delapan kecamatan padat penduduk: Ciparay, Majalaya, Solokan Jeruk, Rancaekek, Baleendah, Dayeuhkolot, dan Bojongsoang. Sebagian wilayah tersebut sudah mulai terlayani, namun belum maksimal.
“Dengan menambah jaringan perpipaan dan meningkatkan kapasitas pengolahan, kami berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di kawasan tersebut,” kata Dhani.
SPAM Kertasari akan memanfaatkan aliran Sungai Citarum sebagai sumber air baku, dengan izin pengambilan air (SIPA) dari Kementerian PUPR sebesar 600 liter per detik.
Saat ini, kapasitas yang baru dioptimalkan sekitar 400 liter per detik. Distribusi air ke rumah tangga akan dilakukan bertahap seiring pembangunan infrastruktur jaringan.
Proyek ini akan dilaksanakan secara bertahap hingga 2029 dengan target pemasangan 10 ribu sambungan rumah tangga setiap tahun.
“Dengan kemampuan saat ini, target 40 ribu sambungan dapat tercapai dalam empat tahun,” ujar Dhani.
Data Tirtaraharja mencatat, dari sekitar 3,5 juta penduduk Kabupaten Bandung, baru sekitar 400 ribu jiwa yang terlayani sambungan resmi air bersih.
SPAM Kertasari diharapkan dapat meningkatkan angka cakupan tersebut secara signifikan.
“Air bersih adalah kebutuhan dasar. Akses yang lebih luas akan meningkatkan kesehatan, produktivitas, dan taraf hidup masyarakat,” tegas Dhani.
Selain pembangunan fisik, Tirtaraharja juga berupaya menjaga keberlanjutan sumber air. Direktur Umum Perumda Air Minum Tirtaraharja, Welly Nugraha, mengatakan pihaknya menggandeng penggiat lingkungan dan masyarakat sekitar hulu untuk merehabilitasi kawasan tangkapan air.
“Kami telah menanam 11.000 pohon di empat desa hulu serta membangun lima sumur dalam dan jaringan perpipaan di desa-desa hilir. Ini demi menjaga keberlanjutan air baku,” jelas Welly.
Ia menegaskan, SPAM Kertasari bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi juga program sosial yang membawa dampak langsung pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.**