Tinjau Lokasi Terdampak Angin Puting Beliung di Rancaekek, BNPB Sekaligus Berikan Bantuan
Krismanto - 23 Februari 2024

Krismanto - 23 Februari 2024
TOP JABAR – Deputi lll Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan meninjau langsung lokasi yang terdampak musibah angin puting beliung di Rancaekek, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Jumat, 23 Februari 2024.
Selain meninjau, Mayjen Fajar Setyawan sekaligus memberikan bantuan kepada warga yang terdampak musibah angin puting beliung di Komplek Griya Permata Raya, Desa Nanjung Mekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.
“Hal yang paling penting adalah penanganan kepada masyarakat terdampak, saya punya tanggungjawab langsung masyarakat terdampak tidak boleh menderita terlalu lama,” kata Fajar kepada awak media. Jumat, 23 Februari 2024.
“Sehingga kedatangan kami disini adalah memberikan suport kebutuhan dasar. Diantaranya makanan dan peralatan secara terbatas juga sementara bantuan berupa tenda,” sambungnya.
Ia menjelaskan untuk kerusakan rumah dan infrastruktur yang ada di Rancaekek butuh waktu untuk asesmen, yang nantinya akan di proses terhadap pemilahan rusak ringan, sedang dan berat.
“Kita akan diskusikan ke kantor pusat, provinsi maupun kabupaten untuk berbagi peran,” ujarnya.
“Sehingga rumah yang rusak nanti, ketika memenuhi kriteria kita akan sama-sama suport, sehingga nanti pada saatnya bisa dilaksanakan perbaikan,” jelasnya.
Lanjutnya, untuk perbaikan rumah warga yang terdampak angin puting beliung, perlu adanya sinergitas kabupaten, provinsi dan pusat melalui PUPR.
“Karena nanti skema suport atau bantuan ini sudah berbeda, seperti yang sudah-sudah seperti cianjur yang rusak ringan itu Rp. 15juta, seusai arahan Presiden RI,” tuturnya.
“Untuk yang rusak sedang itu Rp. 30juta dan rusak berat Rp. 60juta,” ujar Fajar.
Ia pun menambahkan untuk kerusakan rumah warga ini, kemungkinan tidak akan direlokasi. Karena tidak ada wilayah daratan atau tanah yang terdampak,” jelas Fajar.
“Karena kan masih bisa digunakan, jadi bisa dibangun ditempat. Apakah itu dibangun sendiri, atau dibangunkan oleh pemerintah namun memang butuh waktu dan proses,” pungkasnya.***