Tol Cisumdawu Disebut Penyebab Banjir, RK: Jangan Menyalahkan Dulu
Admin - 10 Januari 2022

Breaking News:
BRI Salurkan Bantuan Rp500 Juta untuk Pembangunan Masjid Agung Depok Baitul Mukhlasin di Kuningan
Ketua IPASPI PT Bandung Dorong Implementasi Perpres Kenaikan Tunjangan Hakim dan Panitera
Jaga Warga, Jaga Kota: Siskamling Bersama Lurah Cisaranten Kulon
Hadapi Tantangan Global, Rajiv Ingatkan Pentingnya Empat Pilar Kebangsaan
Admin - 10 Januari 2022
Top Jabar, Jatinagor – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta kepada masyarakat untuk menahan diri dan menunggu hasil kajian terkait banjir yang kerap menerjang kawasan pemukiman di Sumedang belakangan ini. Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak saling menyalahkan terlebih dulu.
“Jangan saling menyalahkan dulu, paling gampangkan kalau nyalahin ya,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil saat mengunjungi kantor Satuan Kerja Tol (Satker Tol) Cisumdawu di Jatinangor Sumedang, Senin (10/1/2022).
Baru-baru ini sejumlah Desa di Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, menjadi langganan banjir jika hujan turun.
Pembangunan proyek Tol Cisumdawu seksi 1 Jatinangor – Rancakalong disebut menjadi biang kerok banjir di wilayah Jatinangor tersebut.
Sekadar diketahui, banjir kerap menerjang pemukiman warga di beberapa titik di Kawasan Jatinangor dan Ujungjaya dalam beberapa bulan terakhir. Selain tingginya intensitas hujan, banjir yang menimpa pemukiman dan lahan petanian warga tersebut, diduga juga akibat adanya Tol Cisumdawu.
Kang Emil mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan Satker Tol Cisumdawu untuk memastikan penyebab banjir yang kerap terjadi di beberapa titik yang berdekatan dengan proyek Tol Cisumdawu.
“Kita telah koordinasi juga memastikan soal banjir ini, banjirnya darimana, apa betul dari masalah kontruksi jalan tol, kalau iya tentunya akan kita perbaiki, karena semua ada ilmunya, kalau pun tidak nanti kita sampaikan,” ucapnya.
Baca Juga : Setelah Uji Coba, Simpang Susun Tol Cileunyi Mulai Difungsikan
Menurut Kang Emil saat ini yang terpenting adalah saling meningkatkan kewaspadaan di tengah intensitas hujan yag masih cukup tinggi. Pihaknya pun sejauh ini masih menunggu laporan dari hasil kajian yang telah dilakukan oleh Satker Tol Cisumdawu dan pihak terkait lainnya.
“Penting kita saling waspada, belum ada laporan (hasil kajian) nanti akan kami sampaikan ke publik,” ujar Emil secara singkat.
Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur beberapa wilayah di Kabupaten Sumedang pada Jumat (24/12/2021) sore, menyebabkan banjir di tiga desa di kecamatan Jatinangor.
Hingga kini Belum ada data pasti berapa rumah yang terendam namun tinggi air ada yang mencapai hingga lebih dari satu meter.
Tiga desa tersebut, yakni Desa Cikeruh, Desa Sayang dan Desa Cipacing. Banjir terparah berada di desa Cipacing.
Camat Jatinangor Herry Dewantara mengatakan dari tiga Desa yang terkena banjir. Desa terparah yakni Desa Cipacing. Sementara dua Desa lainnya tidak terlalu parah dan sudah surut.*