Musrenbang Kelurahan Kebon Gedang Tahun 2024 Akomodir Usulan Fisik dan Non Fisik
Roel - 25 Januari 2024

Breaking News:
Jalankan Instruksi Gubernur, Bapenda Kabupaten Bandung Pastikan Penghapusan Denda Pajak
Dorong UMKM Naik Kelas, Alfamart Gaungkan Inisiatif UMKM Tumbuh Bersama
Gelar Gerakan Pangan Murah di Polsek Majalaya, 10 Ton Beras Ludes Terjual
Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair di Cangkuang, Tawarkan Ratusan Lowongan Kerja
Roel - 25 Januari 2024
TOP JABAR, Kota Bandung – Musrenbang Kelurahan Kebon Gedang Kecamatan Batununggal tahun 2024 mengusung tema “Memantapkan Pemulihan Ekonomi dan Kualitas Inprastruktur Kota Yang Inklusif dan Berkelanjutan Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”. Yang dilaksanakan pada, Kamis, 25 Januari 2024 Bertempat di Aula Kantor Kelurahan Kebon Gedang.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Lurah Kebon Gedang, Mohamad Mukti, SE, serta dihadiri oleh Kasubag Keuangan dan Program Kecamatan Batununggal, Irma Sri Ardianti, S.Ip, Ketua DPC LPM Kecamatan Batununggal, Drs. Riana, Ketua LPM Kelurahan Kebon Gedang, Martopo Tri Agus, Bhabinsa, Bhabinkamtibnas, Para RW, PKK, Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan kelembagaan lainnya.
Ketua DPC LPM Kecamatan Batununggal Drs. Riana mengatakan musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tetap menggunakan pola pembangunan partisipatif artinya bahwa program pembangunan itu tidak hanya direncanakan oleh Pemerintah Kota tetapi juga ini harus mengakomodir kebutuhan masyarakat bahkan dari bawah ke atas. Apa saja yang menjadi usulan di kelurahan, akan menjadi dasar pembahasan di musrenbang kecamatan hingga tingkat kota.
“Kualitas musrenbang di tingkat kelurahan harus baik. Karena pembangunan berawal dari musrenbang, hal ini berlaku di Kota Bandung. Tanpa ada Musrenbang kelurahan, seluruh proses tidak akan berjalan,” terangnya Riana.
Lanjut Riana “Proses itu sendiri dimulai dari pra musrenbang. Yang idealnya, membahas apa saja permasalahan di wilayah tersebut. Pembahasan inilah yang nantinya menghasilkan solusi atau usulan masyarakat.” Ucapnya.
Lurah Kebon Gedang, Mohamad Mukti, SE mengatakan, Musrenbang tahun 2024 telah menghimpun usulan dari masyarakat. Usulan tersebut disampaikan saat musyawarah di tingkat RW dan rembuk bersama masyarakat.
Baca Juga :
Pj Wali Kota Bandung Ingatkan Sanksi Bagi ASN Tak Netral Dalam Pemilu
“Kami Akomodir usulan fisik dan non fisik yang merupakan prioritas pembangunan di Kelurahan Kebon Gedang,” tuturnya usai kegiatan Musrenbang.
Martopo Tri Agus selaku Ketua LPM Kelurahan Kebon Gedang menjelaskan pembangunan ekonomi inklusi bukan sekadar pertumbuhan ekonomi. Di dalamnya ada komponen pemerataan pendapatan dan mengurangi kemiskinan. Ekonomi inklusi juga bicara tentang kapabilitas manusia, infrastuktur dasar dan keuangan inklusif.
Selain ekonomi inklusif, Martopo juga menyinggung kondisi Kota Bandung yang aman dan tertib. Harapan kondusivitas itu merujuk pada tahun 2024 yang merupakan tahun pemilihan umum.***[TIM]