Pemprov Jabar Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi

Redaksi - 5 November 2020

Top Jabar, Bandung – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar menggelar Apel Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi tahun 2020/2021 tingkat provinsi di jalan Diponegoro, Kota Bandung. Rabu (4/11/2020).

“Jadi pagi hari melakukan apel siaga terkait kebencanaan, khususnya hidrometeorologi yang berhubungan dengan kebencanaan oleh air dan perubahan iklim,” kata Ridwan Kamil

Hal itu bertujuan menekan potensi munculnya kerugian berupa harta maupun korban jiwa. Pria yang akrab disapa Kang Emil mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) intens meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi. Koordinasi perlu dilakukan semua pihak, mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), relawan, sampai TNI/Polri, diperkuat.

Foto : Gubernur Jawa Barat Ridwan Ridwan Kamil memeriksa kesiapan personel apel

Potensi bencana hidrometeorologi di Jabar, khususnya Jabar bagian selatan, meningkat akibat adanya fenomena La Nina. La Ninamerupakan anomali suhu muka air laut, di mana suhu di laut akan lebih dingin sampai minus satu derajat celcius atau lebih. Dampaknya, terjadi peningkatan curah hujan.

“Saya menitipkan kepada Kepala BPBD, Kapolres, dan Dandim, yang berada di selatan Jawa Barat untuk segera menyiapkan skenario. Pertama, bagaimana peringatan dini harus berfungsi,” katanya.

Baca Juga :

Pemda Provinsi Jabar juga menyiapkan cetak biru berbudaya tangguh bencana (resilience culture province). Budaya tangguh bencana itu akan ditanamkan kepada seluruh warga melalui pendidikan sekolah sejak dini hingga pelatihan.

“Kita harus dapat memitigasi potensi korban, melakukan edukasi preventif, dan responsif pada saat terjadi bencana,” katanya.

Pada kesempatan itu, Emil, sapaan Ridwan Kamil memeriksa kesiapan personel, peralatan dan penggunaan teknologi yang akan digunakan untuk menghadapi bencana hidrometeorologi. Baik peralatan saat penanggulangan bencana maupun untuk pemulihan pascabencana.**red

Loading

TERKAIT: