Dorong Modernisasi Pertanian Lahan Ringkas, DPR RI Komisi IV Berikan Bantuan Alsintan di Bandung Barat
Krismanto - 10 Oktober 2025

Krismanto - 10 Oktober 2025
TOP JABAR – Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv menyalurkan ratusan unit alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada kelompok tani di Kabupaten Bandung Barat (KBB) sebagai wujud nyata perjuangan aspirasi di parlemen.
Total 204 unit alsintan didistribusikan kepada 84 Kelompok Tani yang telah terverifikasi. Penyerahan alsintan ini berlangsung di Edukasi Wisata Pertanian Mencrang, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Jumat, 10 Oktober 2025.
Dalam sambutannya, Rajiv menegaskan bahwa bantuan alsintan ini adalah hak para petani yang berhasil diperjuangkan melalui fungsi anggaran dan pengawasan DPR RI.
”Kehadiran saya di sini adalah dalam kapasitas sebagai Anggota Komisi IV DPR RI, mitra kerja pemerintah di sektor pertanian,” ujar Rajiv.
“Salah satu tugas utama kami adalah memastikan setiap program yang dirancang di tingkat pusat benar-benar sampai dan dirasakan manfaatnya oleh rakyat, khususnya oleh para petani,” jelasnya.
Bantuan alsintan yang diserahkan meliputi 4 Unit Traktor Roda Dua, 50 Unit Pompa Air, dan 150 Unit Hand Sprayer.
Rajiv menjelaskan bahwa pemilihan jenis alsintan ini didasarkan pada pertimbangan teknis dan asas kemanfaatan yang sesuai dengan kondisi lahan di KBB.
”Kami memiliki keinginan untuk dapat menurunkan alat-alat yang lebih besar, seperti traktor roda empat,” tuturnya.
“Namun, setelah berdiskusi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat melalui Dinas Pertanian, kami mendapatkan masukan bahwa karakteristik lahan pertanian sawah di wilayah KBB saat ini belum sepenuhnya memadai untuk alsintan berukuran besar,” terangnya.
Oleh karena itu, lanjut Rajiv, prioritas diberikan pada alat-alat yang lebih ringkas dan fleksibel agar dapat memaksimalkan penggunaan di lahan-lahan pertanian yang ada.
Rajiv menekankan bahwa penyaluran alsintan merupakan kunci penting dalam menghadapi tantangan sektor pertanian yang semakin kompleks dan mendorong modernisasi pertanian.
Ia menyebutkan tiga tujuan utama dari bantuan tersebut, yakni, meningkatkan efisiensi dan produktivitas, mempercepat proses olah tanah, irigasi, dan perawatan tanaman dan menekan biaya produksi.
“Dengan mekanisasi, biaya operasional dapat ditekan, meningkatkan keuntungan petani. Lalumeningkatkan kesejahteraan petani, ujung dari seluruh upaya ini adalah untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan keluarga petani di KBB,’ ungkapnya.
Kepada para Kelompok Tani penerima, Rajiv berpesan agar bantuan alsintan ini dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan sebaik-baiknya secara kolektif untuk kemajuan bersama seluruh anggota kelompok.
Anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Barat II ini menegaskan kembali komitmennya untuk terus memperjuangkan aspirasi petani. Ia mengajak semua pihak—petani, pemerintah daerah, dan DPR RI—untuk terus bersinergi demi mewujudkan pertanian Kabupaten Bandung Barat yang maju, mandiri, dan modern.**