Cucun Ahmad Syamsurijal Tekankan Pentingnya Kualitas Gizi, Minta Ahli Gizi Terlibat dari Hulu ke Hilir

Krismanto - 15 September 2025

TOP JABAR – Wakil Ketua DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Bandung untuk meninjau pelaksanaan program gizi. Kunjungan ini merupakan bagian dari tugas pengawasan DPR, khususnya Komisi IX yang bermitra dengan Badan Gizi Nasional (BGN).

Cucun ingin memastikan program unggulan pemerintah ini berjalan optimal dan berdampak langsung pada masyarakat.

​”Alhamdulillah, penyerapan sekarang sudah hampir 25 juta penerima manfaat,” ujarnya. Senin, 15 September 2025.

Angka ini, menurutnya, menunjukkan bahwa program dapur gizi telah memberikan manfaat nyata bagi banyak keluarga.

Pada kesempatan itu, ​Cucun menekankan pentingnya menjaga kualitas makanan yang disalurkan.

“Saya ingin tadi menekankan kepada para petugas yang ada di sini, harus betul-betul menjaga kualitas daripada makanannya. Jangan tujuan kita ini memperbaiki gizi, tetapi kualitas gizinya tidak dihitung,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa masukan dari Kapolresta, Dandim, dan Bupati juga menyoroti pentingnya memastikan asupan vitamin, seperti vitamin C, dan kalsium dari susu, terutama untuk ibu hamil dan anak-anak.

​Ia memuji inisiasi program yang dicanangkan oleh Prabowo Subianto ini, yang bertujuan agar APBN dapat dirasakan langsung oleh rakyat.

“Ini penting bagaimana program budgeting yang diinisiasi Pak Prabowo ini, betul-betul luar biasa, karena beliau ingin bagaimana APBN ini dirasakan oleh rakyat yang banyak,” jelasnya.

​Terkait kasus keracunan yang sempat terjadi, Cucun menegaskan perlunya pengawasan ketat. Ia telah meminta Kepala Dinas Kesehatan setempat untuk memberikan perhatian serius.

Menurutnya, ahli gizi tidak hanya bertugas mencicipi makanan di akhir, tetapi harus terlibat dari awal proses, mulai dari pemilihan bahan.

​”Ahli gizi ini jangan dia di ujung hanya mencicipi masakan. Tidak, dari proses guiding-nya. Jadi harus dari proses bagaimana bahan-bahan, misalkan ini sudah tidak layak untuk dipakai, jangan dipaksakan dipakai. Itu harus dibuang,” paparnya.

Disisi lain, ​Cucun menyambut baik rencana Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung untuk mengadakan pelatihan khusus bagi para ahli gizi. Ia berharap program ini bisa menjadi percontohan nasional.

“Saya akan sampaikan nanti di rapat-rapat dengan Kepala BGN. Bagus kalau pemerintah daerah sinergi dan dilibatkan oleh Kepala BGN untuk mengawasi bagaimana lancarnya program ini,” jelasnya.

​Cucun berharap target 30 juta penerima manfaat dengan 30.000 dapur gizi dapat tercapai, dengan total 82 juta kelompok penerima manfaat (KPM). Ia mengajak seluruh jajaran Forkopimda di Kabupaten Bandung untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam mengawal program unggulan ini.**

Loading

TERKAIT:

POPULER: