TOP JABAR – Terobos palang pintu perlintasan kereta api, seorang mahasiswa tewas tertemper kereta api Pasundan tujuan Bandung-Surabaya di area Stasiun Cimekar, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Selasa, 3 September 2024 sekira pukul 10.30 WIB.

Korban tewas seketika dilokasi kejadian setelah tertemper dan terpental sejauh 30 meter dan sepeda motor hancur hingga menjadi dua bagian.

Sebelumnya, korban telah diperingatkan petugas penjaga perlintasan. Diduga tak mengetahui adanya kereta api lain yang melintas dengan jarak waktu yang berdekatan, korban pun terpental dan tewas.

Sri Dahliani, petugas penjaga palang pintu perlintasan Stasiun Cimekar mengatakan setelah kereta api lokal dari arah Cicalengka menuju Bandung melintas, korban langsung menerobos palang pintu perlintasa.

“Awal nya tu ketika ada kereta lokal dari arah Rancaekek yang mau berhenti di stasiun Cimekar,” katanya.

“Setelah itu korban menerobos masuk, sedangkan dari arah Bandung Kiaracondong menuju daerah Surabaya yaitu kereta langsungan Pasundan melaju dengan cepat,” ujarnya.

“Jadi ketika sudah diberhentikan korban tidak mau berhenti jadi bahasanya menerobos mungkin yah,” sambungnya.

Sementara menurut Kapolsek Cileunyi, Kompol Rizal Adam mengatakan penyebab tewasnya korban diketahui baru pulang kuliah dan hendak pulang kerumahnya dikawasan Kertasari, Kabupaten Bandung.

“Korban ke seret dari rel yang arah dari kota mau ke Cicalengka, betul jadi ada dua perlintasan dari arah Cicalengka ke Bandung dan yang satu lagi dari arah Bandung Cicalengka,” katanya.

“Korban terseret dari kereta yang bandung arah Cicalengka sehingga tergeser terdorong dari kereta yang mengarah ke Cicalengka, sekitar 30 meter,” ujarnya.

“Hasil dari pemeriksaan dari tim inafis korban mengalami luka patah tulang belakang, berdarah memar, sehingga mengakibatkan dalam kematian,” sambungnya.

Usai dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis Polresta Bandung, jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit AMC Cileunyi.***