Apa Kata Ade Kusyanto, Setelah Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Kota Bandung?

Roel - 3 Februari 2022

TOP JABAR, Bandung – PMI Kota Bandung menyelenggarakan musyawarah kota yang dilaksanakan di Gedung serba guna PMI Kota Bandung, Jalan Aceh No. 79, Kota Bandung, Kamis 3 Februari 2022.

Pada kesempatan itu, Plt Wali Kota Bandung membuka langsung acara Musyawarah Kota PMI Kota Bandung. “Saya mewakili Pemerintah Kota Bandung sangat mengapresiasi sumbangsih PMI Kota Bandung, termasuk dalam membantu Kota Bandung menghadapi Covid-19 ini,” kata Plt Wali Kota Yana Mulyana saat memberikan sambutan.

Hasil musyawarah kota PMI Kota Bandung tersebut, terpilih kembali Ade Kusyanto secara aklamasi sebagai Ketua PMI Kota Bandung. Ini berarti periode ketiga kalinya Ade Kusyanto memimpin PMI Kota Bandung periode berikutnya, 2022-2027.

Menurut Ketua terpilih PMI Kota Bandung, Ade Kusyanto, periodesasi pengurus PMI hasil musyawarah nasional tahun 2019 itu tidak membatasi periodesasi Ketua Pengurus Pusat, artinya bisa satu kali, dua kali, atau tiga kali. “Pak JK juga memimpin organisasi PMI untuk yang ketiga kali,” kata Ade Kusyanto kepada wartawan TOP JABAR saat diwawancara setelah selesai acara musyawarah kota di kantornya, Kamis 3 Februari 2022.

Baca Juga :

Plt Wali Kota Bandung: Peran PMI Kota Bandung Sangat Luar Biasa

Ade Kusyanto menceritakan bahwa program kerja lima tahun ke depan PMI Kota Bandung tidak lebih mudah dibanding dengan lima tahun ke belakang. Ditambah kondisinya saat ini jelas-jelas sangat berbeda.

Di bidang darah, UTD PMI Kota Bandung, sudah melaksanakan program fraksionasi. Fraksionasi ini adalah program pengambilan darah yang selama ini plasmanya kitab buang, dengan program fraksionasi ini plasma tidak terbuang malah salah satunya akan dibuat menjadi albumin.

“Ke depan, tahun 2022 ini bila program fraksionasi sudah bisa selesai dari pusat, lalu PMI Kota Bandung akan mengisi, bekerja sama dengan Forum RW dan LPM untuk menyediakan darah ini,” jelasnya.

Di bidang kebencanaan, tantangannya juga tidak lebih ringan. Akan lebih berat lagi, bencana-bencana ini kualitas bencananya juga meningkat lagi, terutama di Bandung di samping bencana-bencana kiriman seperti banjir juga persiapan menghadapi sesar lembang itu.

Ade Kusyanto juga menambahkan bahwa PMI Kota Bandung sudah mempersiapkan dalam menghadapinya, sukarelawan-sukarelawan diberi pelatihan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan bencana tersebut.

Kemampuan para sukarelawan yang sudah terlatih ini harus terus dipelihara, dilatih terus, agar pada saatnya nanti para sukarelawan itu siap atau tidak gagap bila ternyata bencana itu betul-betul terjadi.

Di samping itu, terkait program donor darah yang 25 kali, 50 kali, 75 kali, dan 100 kali. Penghargaan ini langsung yang memberikan oleh PMI pusat. Pendonor darah yang sudah 100 kali, bukan saja yang bersangkutan, juga kepada istrinya, anaknya, bila suatu waktu memerlukan darah pasti akan difasilitasi secara gratis.

Baca Juga :

Ade Kusyanto Terpilih Kembali Menjadi Ketua PMI Kota Bandung

Selanjutnya, Ketua PMI Kota Bandung Ade Kusyanto juga sangat mengapresiasi peran PMI Kecamatan sebagai kepanjangan tangan dari PMI Kota Bandung. PMI Kecamatan merupakan gada terdepan PMI di tengah masyarakat yang lebih tahu kebutuhan masyarakat.

Untuk diketahui, PMI Kota Bandung setiap tahunnya mendapatkan dana hibah dari Pemerintah Kota Bandung, yang selanjutnya diserap kemudian diberikan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh PMI kecamatan, paling tidak kebutuhan-kebutuhan primer untuk tingkat kecamatan kita berusaha penuhi, seperti tenda, tandu.*(SUP)

Loading

TERKAIT:

POPULER: