Meriahkan HUT ke-214, Pemkot Bandung Bakal Gelar Pawai Kendaraan Hias Spektakuler
Admin - 25 Agustus 2024

Admin - 25 Agustus 2024
TOP JABAR, Kota Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bakal gelar pawai kendaraan hias (Karnaval). Karnaval ini merupakan bagian dari rangkaian untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi ke-214 Kota Bandung (HJKB) tahun 2024.
Pawai kendaraan hias yang digelar Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung ini akan menjadi magnet bagi warga Kota Bandung dan wisatawan untuk dinikmati.
Karnaval ini akan digelar pada Minggu, 15 September 2024 pada pukul 09.00 sampai 16.00 WIB.
Dalam pawai kali ini akan diikuti oleh 30 SKPD, 30 Kecamatan dan instansi swasta serta unsur lainnya, dan akan digelar pula konser musik yang melibatkan seniman dan artis-artis Kota Bandung.
Sejumlah bintang tamu dan pertunjukkan seni budaya akan turut memeriahkan rangkaian Karnaval Kendaraan Hias. Mereka yang akan tampil antara lain Kuburan Band, Ega Robot, Plat Merah Band, dan artis lainnya.
Untuk Rute Karnaval di rencanakan melintasi Jalan Diponegoro (Gedung Sate) hingga Jalan Merdeka (Balai Kota Bandung).
Peserta wajib menghias kendaraan berjenis pikap dan truk engkel dengan tema ikonik mulai dari Bandung Lautan Api, angklung, Sepatu Cibaduyut, Tari Merak, dan lainnya.
Ada pula bangunan bersejarah di Kota Bandung mulai dari Balai Kota, Gedung Sate, Isola dan berbagai tema lainnya. Kreasi peserta akan dinilai oleh juri dan kurator.
Jumlah Peserta Pawai Kendaraan Hias (yang berada di mobil) untuk Kecamatan maksimal 5 orang dan OPD maksimal 10 orang dengan memastikan keselamatan saat kendaraan berjalan kecepatan kendaraan saat melakukan pawai 20 km/jam dan atau menyesuaikan dengan situasi Arus lalu lintas.
Baca Juga :
Prestasi Baru Kota Bandung: Ulin Barong Sekeloa dan Engkle Diakui Sebagai Warisan Budaya
Peserta pawai diizinkan untuk menggunakan alat musik atau pun sejenisnya baik live musik ataupun minus one dengan kekuatan suara maksimal 100 DB.
Pawai kendaraan hias diharapkan bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Kota Bandung dan mewujudkan ‘Bandung addict’.* [red]