Pembangunan Jembatan Layang Kopo Target Beres April 2022
Roel - 26 Februari 2022

Breaking News:
Jalankan Instruksi Gubernur, Bapenda Kabupaten Bandung Pastikan Penghapusan Denda Pajak
Dorong UMKM Naik Kelas, Alfamart Gaungkan Inisiatif UMKM Tumbuh Bersama
Gelar Gerakan Pangan Murah di Polsek Majalaya, 10 Ton Beras Ludes Terjual
Disnaker Kabupaten Bandung Gelar Job Fair di Cangkuang, Tawarkan Ratusan Lowongan Kerja
Roel - 26 Februari 2022
TOP JABAR, Bandung — Setelah menanti lebih dari satu tahun, akhirnya pembangunan Jembatan Layang Kopo di Jalan Raya Soekarno-Hatta, Kota Bandung akan segera rampung. Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan, targetnya jembatan layang ini akan selesai paling lambat akhir April 2022.
“Diharapkannya mulai bisa beroperasi atau digunakan oleh masyarakat itu saat Lebaran. Semoga dengan adanya flyover (jembatan laying) ini bisa mengurai kemacetan di Kota Bandung,” ujar Ema Sumarna di sela-sela peninjauan pembangunan Jembatan Layang Kopo, Jumat 25 Februari 2022.
Sampai sekarang, jembatan layang yang mulai dibangun sejak November 2020 ini sudah mencapai progres sebanyak 80 persen. Meski begitu, Ema Sumarna menambahkan, masih ada beberapa persoalan yang perlu diselesaikan terkait pembangunan jembatan layang ini. Salah satunya pembebasan lahan milik warga yang berada di sekitar timur jembatan layang.
Baca Juga :
Wakil Sekjen PKP Estiana: Turun ke Akar Rumput dan Sejahterakan Mereka
“Lahan ini milik masyarakat, sehingga perlu pembicaraan yang lebih lanjut. Saya akan minta camat untuk mengecek siapa pemiliknya, lalu kita komunikasikan dari awal,” ucapnya. Menurut Ema Sumarna, yang diperhatikan dalam pembangunan jembatan layang ini bukan hanya tentang kelancaran arus lalu lintas, tapi juga keamanan akses masuk dan keluarnya.
“Flyover ini bukan hanya untuk memperlancar konektivitas arus lalu lintas yang tadinya di jalan bawah pindah ke atas. Tapi juga bagaimana akses masuk dan keluar pun harus diperhatikan, harus smooth agar tetap aman,” paparnya.
Selain itu, Ema Sumarna juga mengatakan, meski bukan hal yang urgen, targetnya lahan di sekitar Pasar Caringin pun akan dibebaskan. “Demi kelancaran jangka panjangnya, lahan sekitar Pasar Caringin pun harus menjadi bagian yang perlu dibebaskan. Mereka juga siap untuk bersinergi, tapi ya harus sesuai dengan ketentuan yang ada,” imbuhnya.
Percepatan jembatan layang ini merupakan upaya Pemerintah Kota Bandung bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengurangi kemacetan lalu lintas di ruas jalan yang menghubungkan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.
Project Manager PT. Pembangunan Perumahan (PP), Angga Johar Waluyo mengatakan, jembatan layang yang dibangun sepanjang 1,7 km ini terdiri dari pembangunan jembatan 1,3 km dan 0,4 km frontage. Untuk menyelesaikan sisa pembangunan di pekan ini, Angga menuturkan, PT. PP bersama dinas terkait berkoordinasi untuk membuat rekayasa jalan.
“Dari hasil pengamatan Korps Lalu Lintas dan Dinas Perhubungan setempat selama tiga pekan, rekayasa dengan traffic light justru menimbulkan kemacetan. Maka dari itu, untuk rekayasa selanjutnya, Simpang Kopo besok akan ditutup dari arah utara dan selatan,” papar Angga.
“Untuk kendaraan dari arah utara akan kita belokkan ke kiri, sedangkan kendaraan arah selatan akan memutar di bawah flyover,” pungkasnya. (din)***