TOP JABAR – Naomi Argyanti Khairana, siswa kelas IV SD Pembangunan Jaya, mencatatkan prestasi gemilang dalam ajang Indonesia Ice Skating Open (IISO) 2025 yang berlangsung di BX Rink, Bintaro Xchange Mall, Tangerang Selatan.

Atlet muda berbakat ini berhasil meraih dua medali emas dalam kategori Technical Free Style 4 dan Jump Fiesta Free Style 4 untuk usia 9 tahun, mengungguli empat atlet junior lainnya dengan nilai sempurna.

Tak hanya itu, Naomi juga menunjukkan ketangguhannya dengan mengikuti tiga kategori lain, yaitu Artistic FS 4 , Open FS4 Silver, serta Jump & Spin Silver di level yang sama. Pada ketiga kategori tersebut. Ia meraih juara kedua, membuktikan konsistensinya dalam kompetisi tingkat internasional ini.

Perjalanan Menuju Prestasi

Naomi bukanlah sosok yang baru dalam dunia seluncur indah. Ia mulai berlatih ice skating sejak duduk di bangku kelas II SD. Dibalik pencapaiannya, Naomi melewati perjalanan yang penuh tantangan.

Dua minggu sebelum kompetisi, ia mengalami kehilangan yang mendalam setelah sang nenek meninggal dunia. Kejadian ini sempat mempengaruhi performanya saat kembali berlatih, di mana beberapa teknik yang sudah dikuasainya menjadi sulit untuk dilakukan.

Namun, berkat bimbingan intensif dari tim pelatihnya—Coach Bong Agus Nugroho, Dwi Elizabeth Read, dan Johny Sesanto —serta dukungan penuh dari keluarga dan sekolah, Naomi berhasil bangkit dan tampil luar biasa di ajang ini.

Keberhasilannya dalam kompetisi ini juga tidak lepas dari dukungan SD Pembangunan Jaya, yang memberikan motivasi penuh kepada para siswanya untuk berkembang di berbagai bidang, termasuk olahraga.

Dengan semangat pantang menyerah dan latihan yang konsisten, Naomi berhasil menaklukkan tantangan serta membuktikan bahwa kerja keras membawa hasil yang membanggakan.

IISO 2025: Panggung Para Atlet Ice Skating Muda

IISO 2025 merupakan ajang bergengsi tahunan yang diikuti oleh 450 atlet dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina.

Kompetisi ini telah menjadi tolok ukur penting bagi para skater muda untuk mengasah kemampuan mereka dan bersaing di tingkat lebih tinggi.

Beragam kategori dipertandingkan, mulai dari Artistic Solo, Rhythmic Skating, hingga Freestyle Synchro.

Menurut Wiwin Salim Darmawan, Direktur Pelaksana IISO 2025, ajang ini tidak hanya menjadi tempat kompetisi, tetapi juga wadah bagi para atlet muda untuk meningkatkan jam terbang dan pengalaman bertanding.

Dengan semakin banyaknya skater yang berpartisipasi, harapannya adalah Indonesia dapat melahirkan lebih banyak atlet berprestasi di cabang olahraga ice skating, yang hingga kini masih berkembang pesat di Tanah Air.

Harapan dan Motivasi ke Depan

Bagi Naomi, kemenangan di IISO 2025 ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjangnya di dunia seluncur indah. Ia berharap dapat terus berkembang, mengikuti lebih banyak kompetisi, dan mengukir prestasi di level yang lebih tinggi. Setelah kompetisi IISO, Naomi bersiap untuk kejurnas di bulan April dan Skate Asia 2025 di bulan Agustus.

“Saya ingin terus berlatih dan mencoba lebih banyak teknik baru. Semoga nanti bisa bertanding di tingkat internasional lainnya dan mengharumkan nama Indonesia,” ujar Naomi penuh semangat. Sabtu, 22 Februari 2025.

Keberhasilan Naomi menjadi bukti bahwa dengan dedikasi, dukungan, dan kerja keras, anak-anak Indonesia mampu berprestasi di kancah olahraga internasional.

Semoga kisah inspiratifnya dapat memotivasi generasi muda lainnya untuk tidak takut bermimpi dan terus mengejar passion mereka, baik di dunia olahraga maupun bidang lainnya.**