Meski di Tengah Pandemi Covid-19, Sosialisasi PPDB Harus Tetap Maksimal
Redaksi - 3 Juni 2020
Breaking News:
Pemuda Menawan Berikan Dukungan Moril dan Materi untuk Sahrul-Gun Gun
Kecamatan Batununggal Meriahkan HJKB ke-214 dengan Pawai Kendaraan Hias
Pekan Kebudayaan Daerah Cimahi 2024: Wujud Komitmen Pelestarian Budaya Lokal
Operasi 12 Hari, Polresta Bandung Amankan 20 Tersangka dan 32 Kendaraan Curian
Tersangka Perampokan Agen BRI Link di Bandung Ditangkap dalam 18 Jam Oleh Jajaran Polresta Bandung
Redaksi - 3 Juni 2020
Top Jabar, Bandung – Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung, H, Aries Supriyatna SH,. MH., mengharapkan sosialisasi terkait Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 bisa tetap dilaksanakan secara maksimal meski di tengah pandemi Covid-19. Informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2020 harus menyentuh semua lapisan masyarakat termasuk warga yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non-Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (non-DTKS).
“Saya mohon kepada Inspektorat dan Disdik dapat berkoordinasi untuk melakukan sosialisasi agar masyarakat tidak bingung,” ujarnya di Ruang Paripurna DPRD Kota Bandung, Rabu (3/6/2020).
Menurut Aries, PPDB merupakan tanggung jawab bersama baik eksekutif maupun legislatif. Karena SK panitia PPDB ini langsung dari Wali Kota Bandung.
“Ini merupakan tanggung jawab bersama. SK Panitia PPDB ini langsung dari Wali Kota,” ungkapnya.
Anggota Komisi D, Asep Sudrajat mendorong pihak-pihak terkait untuk bisa segera melakukan sosialisasi ke masyarakat.
Baca Juga : Kadisdik Pastikan Semua Anak Dapat Sekolah
“Sosialisasi ini harus segera dilakukan. Karena ini dapat menjadi persoalan ke depan,” katanya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menjelaskan, dalam penerapan sistem PPDB 2020, pihaknya akan melihat situasi dan kondisi di tengah pandemi Covid-19 yang berdampak sangat luas.
“Kita mencoba melihat situasi dan kondisi di tengah Covid-19 ini karena berdampak sangat luas,” terangnya.
Disebutkan, pihaknya akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat Kota Bandung.
“Kita mencoba memberikan pelayanan semaksimal mungkin kepada masyarakat yang tergolong kepada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan non-Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (non-DTKS),” tegasnya.
Sementara itu Ketua Forum Lurah Kota Bandung, Kuniya menyatakan, ada beberapa kendala di tingkat kelurahan karena sosialisasi yang masih kurang.
“Sosialisasi kepada masyarakat sangat kurang. Saya harapkan sosialisasi lebih dimaksimalkan agar masyarakat memahami,” tandasnya. **ded