TOP JABAR, Kota Bandung – Sebuah keputusan signifikan telah diambil oleh Pemprov Jawa Barat dengan menghentikan program Jabar Quick Response (JQR).

Program ini sebelumnya menjadi salah satu inisiatif kemanusiaan utama di Jabar dan digagas saat kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai Gubernur.

Tapi kini setelah 5 tahun berselang, keberadaan JQR sepertinya tidak dibutuhkan lagi.

Pj Gubernur Bey Machmudin memutuskan untuk tidak melanjutkan peran lembaga bantuan kemanusiaan di Tanah Pasundan itu yang sebelumnya digagas Ridwan Kamil.

Bey Machmudin juga menjelaskan bahwa tahun 2024 akan menjadi tahun evaluasi sejumlah program. Dalam konteks ini, ada program-program yang akan terus dilanjutkan dan beberapa lainnya mungkin akan dihentikan. Pendekatan ini menunjukkan semangat untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan efektivitas program di lingkungan Pemprov Jabar.

Selain itu, Bey Machmudin menekankan pentingnya mempertahankan program-program yang terbukti efektif dan memberikan manfaat nyata kepada masyarakat. Di sisi lain, program-program yang dinilai kurang efektif atau tidak memberikan dampak positif yang signifikan akan dihentikan.

Pendekatan ini mencerminkan semangat dinamis dalam menghadapi perubahan dan menciptakan keberlanjutan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jabar.

Baca Juga :

Bey Klaim Persiapan BIJB Kertajati Sudah 100 Persen

Keputusan menghentikan JQR menjadi langkah awal menuju transformasi dalam pelayanan kemanusiaan di Jawa Barat. Meskipun program tersebut berakhir, fokus pada pengembangan sistem pengaduan elektronik dan evaluasi program tahunan menandakan komitmen untuk terus beradaptasi dan meningkatkan respons terhadap kebutuhan masyarakat.

Pemprov Jabar menggambarkan bahwa pembubaran sebuah program bukanlah akhir, melainkan awal dari babak baru yang penuh inovasi dan kemajuan.*** [Tim]