TOP JABAR – Komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bandung dalam mengembangkan sektor air minum berbuah manis. Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah yang Inovatif dalam Pembiayaan di Sektor Air Minum dalam ajang Indonesia Water & Wastewater Expo and Forum (IWWEF) 2025 yang digelar oleh PERPAMSI (Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia).

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, mewakili Menteri Dalam Negeri, dalam sebuah acara bergengsi yang turut berkolaborasi dengan International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

Acara ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan mengusung tema “Transformasi Air Minum Menuju Swasembada Air.”

Bupati Dadang Supriatna mengungkapkan rasa syukurnya atas apresiasi yang diterimanya. Ia menyatakan bahwa penghargaan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi lintas sektor di Kabupaten Bandung dalam mendorong layanan air minum yang berkelanjutan dan merata.

“Kami di Kabupaten Bandung menyadari betapa pentingnya akses air bersih bagi masyarakat. Oleh karena itu, sejak awal saya menjabat, saya berkomitmen penuh untuk memperkuat pembiayaan sektor air minum,” ujar Dadang Supriatna. Kamis, 12 Juni 2025.

“Baik melalui anggaran daerah maupun kerja sama dengan berbagai pihak. Penghargaan ini adalah bukti bahwa langkah kami mendapat pengakuan di tingkat nasional,” tambahnya.

Bupati Dadang menekankan pentingnya peran kepala daerah dalam mewujudkan transformasi air minum nasional, tidak hanya dari sisi infrastruktur, tetapi juga komitmen dalam hal pendanaan dan tata kelola yang baik.

Kehadiran IWWEF 2025 dan ICI 2025 menjadi momen penting bagi para pemangku kebijakan dan pelaku sektor air untuk bertukar ide serta memperkuat kolaborasi demi mewujudkan swasembada air minum di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan penghargaan ini, Kabupaten Bandung diharapkan terus menjadi contoh daerah yang progresif dalam pengelolaan air minum, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam pemenuhan akses air bersih dan sanitasi layak bagi seluruh warga.**