​​Bupati Bandung Sampaikan Duka Cita Atas Kematian Ibu dan Anak di Banjaran, Imbau Warga Lebih Peka

Krismanto - 7 September 2025

TOP JABAR – Bupati Bandung, Dadang Supriatna, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang ibu berinisial EN (34) dan kedua anaknya yang berusia 9 tahun dan 11 bulan di Kecamatan Banjaran.

EN ditemukan tewas gantung diri di rumah kontrakannya pada Jumat, 5 September 2025, setelah diduga meracuni kedua anaknya.

​Kejadian tragis ini mengguncang warga sekitar. Di lokasi kejadian, ditemukan sebuah surat wasiat pilu yang ditulis tangan oleh EN.

Surat itu, yang ditempel di dinding rumah kontrakan, berisi jeritan hati EN mengenai masalah hidup yang ia hadapi.

​Bupati Dadang Supriatna mengaku sangat terkejut saat menerima laporan mengenai insiden tersebut.

“Saya dikagetkan pada waktu hari Jumat (5 September) kejadian, ada laporan bahwa ada warga yang indikasi bunuh diri dan ada surat wasiat yang ditulis,” ujar Bupati Dadang. Minggu, 7 September 2025.

​Menanggapi peristiwa ini, Bupati Dadang menekankan pentingnya peran serta masyarakat dan perangkat desa dalam mendeteksi masalah yang dihadapi warganya.

Ia menginstruksikan agar para kepala desa, kader PKK, dan tokoh masyarakat seperti kiai dan ustaz untuk lebih proaktif.

​”Saya meminta kepada para kepala desa, para kader PKK, dan juga tokoh masyarakat, seperti para kiai, para ustaz dan sebagainya, untuk lebih dekat dan peka,” tegasnya.

“Jika menemukan ada informasi warga yang pernah curhat atau menunjukkan tanda-tanda depresi, segera sampaikan kepada kepala desa atau camat,” sambungnya.

​Bupati Dadang juga menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bandung telah memiliki berbagai program untuk membantu masyarakat yang kesulitan.

Ia mencontohkan program pinjaman modal tanpa bunga dan tanpa jaminan untuk membantu warga yang terlilit utang.

​”Ini berdasarkan kebutuhan dan keguguran masyarakat. Ada program pinjaman uang tanpa bunga tanpa jaminan untuk membantu masyarakat terlepas dari jeratan rentenir atau ‘Bank Emok’,” jelasnya.

​Selain itu, ia juga menyoroti pentingnya ketahanan pangan. Bupati menginstruksikan para kepala desa untuk membuat lumbung pangan di setiap desa guna mengantisipasi kesulitan masyarakat.

​”Saya menginstruksikan kepada para kepala desa untuk membuat stok pangan per tahunnya, sehingga nanti kebutuhan pangan di desanya masing-masing bisa terjamin,” katanya.

​Bupati Dadang Supriatna berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di Kabupaten Bandung. Ia juga mengimbau seluruh elemen masyarakat untuk saling peduli dan bahu-membahu dalam menghadapi masalah sosial.**

Loading

TERKAIT:

POPULER: