Cabup Dadang Supriatna Bidik 50.000 UMKM, Tekan Angka Pengangguran hingga 6,32 Persen

Redaksi - 11 Oktober 2024

TOP JABAR – Calon Bupati Bandung nomor urut 02, Dadang Supriatna targetkan 50.000 pelaku UMKM tercipta pada lima tahun kedepan. Hal tersebut diungkapkan saat dirinya bersilaturahmi dengan tim dan koordinator TPS di kawasan Cangkuang, Kabupaten Bandung. Jumat, 11 Oktober 2024.

Kang DS sapaan akrab Dadang Supriatna mengungkapkan selama dirinya menjabat Bupati Bandung telah mendata jumlah pengangguran yang ada di Kabupaten Bandung.

“Sudah kita update hari ini dan InsyaAllah yang angka pengangguran usia produktif itu di 6,32 persen yang sebelumnya itu 8,50 persen,” katanya.

“Artinya sudah penurunan 2 persen sangat luar biasa dan tentunya target kita di lima tahun mendatang minimal di 50 ribu untuk menciptakan para pelaku UMKM atau wirausaha muda dan lapangan pekerjaan,” ujarnya.

Kang DS mengungkapkan dengan rata-rata 10 ribu orang ini bisa tercapai dalam setiap tahunnya, sehingga target 50 ribu pelaku UMKM tersebut akan tercapai.

“Apalagi dengan hadirnya koperasi konsumen serasi digital, ini adalah salah satu media yang tentunya ini kita harus paham dengan digitalisasi,” tuturnya.

“Kenapa, karena menghadapi Indonesia Emas 2045 itu ada yang paling penting adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang profesional dan paham tentang digitalisasi,” jelasnya.

Menurutnya, dengan adanya koperasi yang bernuansa digital ini sangat sesuai dengan situasi dan kondisi hari ini.

“Saya ucapkan selamat dan sukses untuk koperasi serasi digital Kabupaten Bandung, semoga bisa berkolaborasi di masa yang akan datang,” ujar Kang DS.

Selain itu, Kang DS menjelaskan potensi saat ini ada 16.800 pelaku UMKM di masing-masing daerah atau tingkat kecamatan berbeda-beda segmen.

Tentu dengan adanya pelatihan kedepan, menurutnya marketing itu sangat penting dan akan dikolaborasikan dengan Ekonomi Kreatif yang tentunya ini ada beberapa dinas yang berkolaborasi.

“Disini sebagian leading sektornya ada Dinas Koperasi UMKM dikerjasamakan dengan Dinas Perdagangan dan Industri,” jelasnya.

“Lalu dikerjasamakan juga dengan Dinas Pariwisata, karena kaitan dengan 3 dinas yang tidak bisa kita hindari dan tentunya dilengkapi dengan Dinas Ketenagakerjaan sehingga dalam konteks dalam menentukan untuk membuka lapangan pekerjaan ini bisa terwujud di Kabupaten Bandung,” pungkasnya.***

Loading

TERKAIT:

POPULER: