TOP JABAR, Kota Bandung – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meminta Penjabat Wali Kota Bandung, A Koswara, untuk mengkaji ulang wacana terkait pengaturan jam operasional sektor pendidikan, perkantoran, dan angkutan barang. Bey menegaskan agar Pemerintah Kota Bandung tidak sembarangan dalam menerapkan kebijakan tersebut tanpa kajian yang mendalam.

Permintaan ini disampaikan menyusul rencana pengaturan waktu operasional yang diharapkan dapat mengatasi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi di Kota Bandung. Namun, Bey meminta agar setiap kebijakan mempertimbangkan segala aspek, termasuk dampak sosial dan ekonomi.

Bey Machmudin menekankan pentingnya kajian yang komprehensif sebelum menerapkan kebijakan baru tersebut.

“Jangan sampai, anak masih gelap sudah berpergian. Riskan juga. Jangan bayangkan sekolah sudah zonasi semua. Masih ada yang jauh rumahnya,” ujar Bey, Rabu (23/10/2024) seperti dikutip dari laman Tribun Jabar.

Baca Juga :

A Koswara Resmi Dilantik Sebagai Pj Wali Kota Bandung, Gantikan Bambang Tirtoyuliono

Bey menyarankan, wacana itu dilakukan uji coba di lingkungan Pemkot Bandung untuk mengetahui sejauh mana efektivitasnya.

“Kalau mau dipraktikkan, praktik dulu saja di kantor Pak Wali dulu. Coba dulu sebulan, baru lihat dampaknya. Tanya ke semua pegawai. Nyaman tidak dengan masuk lebih pagi? Coba di kantor wali kota dulu saja kalau mau dicoba,” ucapnya.*[red]