Prof. Erik Barendsen Tekankan Literasi Digital dan Computational Thinking Sebagai Kunci Transformasi Pendidikan

Krismanto - 24 Oktober 2025

TOP JABAR – Universitas Kristen Maranatha sukses menggelar acara Half Day Seminar bertajuk “STEM for Future Leaders: Empowering Teachers, Inspiring Students” pada Selasa, 22 Oktober 2025.

Seminar yang berfokus pada penguatan ekosistem pendidikan STEM ini menghadirkan pakar pendidikan internasional, Prof. Erik Barendsen dari Radboud University dan Open University, Belanda.

Acara yang merupakan hasil kolaborasi antara Marvin Foundation, Fakultas Teknologi dan Rekayasa Cerdas (FTRC), serta Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha ini diikuti oleh lebih dari 100 guru dan dosen dari berbagai daerah, baik secara luring di kampus Maranatha maupun daring.

Literasi Digital dan Computational Thinking untuk Guru di Era AI

Dalam sesi utama bertema “Digital Literacy and Computational Thinking: Lessons from Research,” Prof. Erik Barendsen memaparkan hasil riset terbarunya, menekankan peran sentral guru dalam menanamkan kemampuan berpikir komputasional (Computational Thinking – CT) dan literasi digital kepada siswa sejak dini.

“Computational Thinking menghubungkan konteks dunia nyata dengan solusi komputasional yang aplikatif. Guru memiliki peran penting untuk menumbuhkan pola pikir ini sejak dini agar siswa mampu berpikir kritis dan kreatif di era digital,” ujar Prof. Erik.

Menurutnya, kemampuan ini adalah kunci agar generasi muda siap menghadapi tantangan di era Artificial Intelligence (AI). Sesi inspiratif ini dimoderatori oleh Dr. Denny Andriana dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang memfasilitasi diskusi interaktif mengenai strategi pembelajaran berbasis CT di berbagai jenjang pendidikan.

Kolaborasi Akademik dan Peran Guru sebagai Agen Perubahan

Oscar Karnalim, S.T., M.T., Ph.D., SMIEEE, Dekan FTRC Universitas Kristen Maranatha, menyoroti pentingnya membangun jejaring antarpendidik untuk memperkuat ekosistem pembelajaran berbasis komunitas.

“Setiap level pendidikan memiliki tantangan yang berbeda. Salah satu langkah strategis adalah membentuk wadah untuk berbagi dan mencari solusi bersama agar pengajaran STEM bisa berkembang secara community-based,” jelasnya.

Senada dengan hal itu, Kurniawan Santoso, Founder Marvin Foundation, menegaskan peran guru sebagai ujung tombak transformasi.

“Guru adalah ujung tombak transformasi pendidikan. Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi lintas lembaga, kita dapat membangun generasi masa depan yang inovatif dan siap menghadapi tantangan digital. Ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.

Peluncuran Educators Club – Chapter Bandung dan Penguatan Kolaborasi

Seminar juga menghadirkan sesi kedua bertajuk “Practical STEM & Leadership for Everyday Teaching” dengan narasumber Ivan Ahda (Universitas Indonesia), Rama Mamuaya (Founder DailySocial.id), dan Dr. Erwani Merry Sartika, S.T., M.T. (STEM Educator, Universitas Kristen Maranatha). Sesi ini dimoderatori oleh Ray Ardi, S.T., M.Si.P., Kepala Sekolah SMAK BPK PENABUR Banda.

Momen penting lain adalah peluncuran “Educators Club – Chapter Bandung”, sebuah komunitas kolaboratif bagi para guru untuk berbagi praktik terbaik (best practices) dan mengembangkan pembelajaran berbasis STEM serta teknologi. Komunitas ini diharapkan menjadi wadah peer-to-peer learning yang berkelanjutan.

“Narasumber sangat kompeten dan kekinian. Acara seperti ini harus terus dilakukan, terutama untuk memperkuat kolaborasi antarpendidik,” ujar Rita Nurulita dari IKIP Siliwangi, salah satu peserta seminar, menyampaikan apresiasinya.

Untuk memperkuat komitmen, acara ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Fakultas Teknologi dan Rekayasa Cerdas Universitas Kristen Maranatha dan Marvin Foundation.

Kesepakatan ini mencakup kerja sama dalam bidang pendidikan, seminar, serta pengabdian masyarakat untuk mendorong transformasi digital pendidikan Indonesia periode 2025–2028.

Setelah sukses di Bandung, inisiatif “STEM for Future Leaders” direncanakan akan dilanjutkan di berbagai kota lain di Indonesia guna memperluas dampak positif program tersebut.**

Loading

TERKAIT:

POPULER: