IPDN, Kawah Candradimuka Pemikir Pemerintahan Masa Depan
Krismanto - 23 Juli 2025

Krismanto - 23 Juli 2025
TOP JABAR, Bandung – Di tengah tantangan global dan dinamika pemerintahan yang terus berkembang, keberadaan institusi pencetak kader-kader pemerintahan yang andal menjadi semakin krusial. Dalam momentum bersejarah Sidang Senat Terbuka Wisuda IPDN, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., hadir secara langsung dan memberikan penegasan akan pentingnya peran IPDN sebagai pusat lahirnya para pemikir visioner di bidang ilmu pemerintahan, Rabu, 23/7/2025.
“IPDN bukan sekadar lembaga pendidikan,” tegas Mendagri. “Melainkan Kawah Candradimuka bagi ASN profesional yang akan menjadi ujung tombak pemerintahan yang efektif, efisien, dan adaptif dalam menghadapi masa depan.” Ucapnya.
“Hingga tahun ini, IPDN sendiri telah menghasilkan 34.278 alumni baik dari program Sarjana Terapan, Magister, Doktor dan Program Profesi Kepamongprajaan. Para lulusan ini akan semakin memperkuat sistem pemerintahan di Indonesia”, ujarnya. Mendagri juga mengingatkan para lulusan IPDN tidak hanya mencari gelar tapi juga harus dapat berpikir secara ilmiah.
“Hal ini senada dengan yang diutarakan oleh Joseph Mayone Stycos, if theory without policy is for academics then policy without theory is for gamblers. Hanya berteori tapi tidak pernah direalisasikan itu hanya untuk berwacana atau diskusi bagi para akademik, nilainya menjadi kurang. Sebaliknya jika membuat kebijakan terutama bagi para pengambil kebijakan tanpa didasarkan pada teori atau basis data itu gambling. Yang terbaik adalah membuat kebijakan didasarkan kepada data atau teori yang ilmiah”, tutur Tito.
Rektor IPDN, Dr. Halilul Khairi, M.Si menyampaikan bahwa tahun ini wisudawan IPDN terdiri atas wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan sebanyak 1.110 orang, wisudawan Program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan 81 orang, wisudawan Program Doktor Ilmu Pemerintahan 56 orang dan Program Profesi Kepamongprajaan 58 orang.
“Wisudawan Program Sarjana Terapan Ilmu Pemerintahan atas nama Suwandi, asal pendaftaran Sulawesi Tenggara menerima penghargaan Kartika Astha Brata, sedangkan 9 wisudawan lainnya mendapatkan penghargaan Kartika Sapta Abdi Praja yakni Denesha Putri Patricia Naseer asal pendaftaran provinsi DKI Jakarta, Ya Hanna Erviana asal pendaftaran Jawa Tengah, Ni Luh Gede Gita Putri Prita Sari asal pendaftaran Provinsi Bali, Muhammad Irfan Kurniawan asal pendaftaran provinsi Jawa Timur, Kadek Agus Yuda Permana asal pendaftaran Provinsi Bali, I Gede Bayu Adi Prabawa asal pendaftaran provinsi Bali, M. Sultthan Muna Akbarsyah asal pendaftaran provinsi Aceh, Stevan Sandro Tua Sagala asal pendaftaran provinsi Jawa Barat dan Raiden A.N. Fuy asal pendaftaran provinsi Nusa Tenggara Timur” ujarnya.
Baca Juga :
721 Praja Pratama Angkatan ‘Harits Prasidya’ Resmi Dikukuhkan: Siap Cetak ASN Unggul dan Kompeten
Sedangkan dari program Magister Terapan Ilmu Pemerintahan, Program Doktor Ilmu Pemerintahan dan Program Profesi Kepamongprajaan yang meraih wisudawan terbaik yakni Dr. Jufrirahman., M.Si yang merupakan Sekda Provinsi Sulawesi Selatan dengan IPK 3,869, Rihkal Jauhri Salendra., S.STP., M.Tr.IP yang bertugas pemerintah Kab. Sangihe dengan IPK 3,962 dan Tinla Tina Saprinawati., S.Sos., M.Si., AKp yang bertugas di Kabupaten Garut dengan IPK 3,89.
“Semoga para lulusan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dengan sebaik-baiknya, bermanfaat bagi bangsa, negara dan masyarakat serta dapat berbuat baik dan menjaga nama baik almamater dengan berperilaku yang baik dan positif dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan akademik”, ujar Rektor IPDN.
Sumber : Kepala Bagian Hubungan Masyarakat [La Ode Muhamad Alam Jaya., S.STP., M.SI]