Laut Selatan Banten Masih Terjadi Gempa Hingga Sabtu Dini Hari

Redaksi - 5 Februari 2022

TOP JABAR, Jakarta – Gempa susulan dari Samudra Indonesia selatan Banten terekam sebanyak dua kali hingga Sabtu dini hari, 5 Februari 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa susulan itu melemah dan lokasi sumbernya dekat gempa utama.

“Gempa ini adalah gempa kelima yang mengguncang Jakarta dalam lima tahun terakhir,” kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Sabtu.

BMKG mencatat gempa utama dari selatan Banten, Jumat sore, 4 Februari 2022 pada pukul 17.10 WIB bermagnitudo 5,2 berdasarkan hasil pemutakhiran data. Informasi awalnya bermagnitudo 5,5.

Setelah itu muncul gempa susulan pada pukul 17.29 WIB dengan kekuatan yang lebih kecil bermagnitudo 2,9. Lindu susulan berlanjut pada Sabtu dini hari, 5 Februari 2022, pukul 01.38 WIB dengan magnitude 3,0. Lokasi ketiga gempa itu saling berdekatan dengan jarak antara 60-70 kilometer dari Bayah, Banten.

Menurut Daryono lewat keterangan tertulis, ketiga gempa tergolong dangkal. Gempa utamanya sedalam 55 kilometer akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudera Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Banten.

“Gempa jenis ini lazim disebut sebagai gempa yang bersumber dalam lempeng atau gempa intraslab,” katanya Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga :

Gempa Banten Magnitudo 6,7 Terasa Sampai Bogor, Tidak Berpotensi Tsunami

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Banten bermagnitudo 5,2 itu memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser-turun (oblique normal). Guncangannya terasa kuat di Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas IV MMI.

Guncangannya dirasakan banyak orang di dalam dan luar rumah, dapat memecahkan piring dan gelas, membuat jendela, pintu, dan dinding berbunyi, juga membuat kendaraan yang diam jadi bergerak.

Sedangkan di daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik dalam skala intensitas III MMI. Getaran terasa di dalam rumah seakan ada truk yang melintas.

Skala intensitas II MMI terasa antara lain di Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Tangerang, Parung Panjang, Bekasi. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa.

Jenis gempa intraslab, kata Daryono, punya karakter mampu meradiasikan guncangan (ground motion) yang lebih besar dibandingkan gempa dengan magnitudo sekelasnya dari sumber lain.

Daryono mengatakan gempa selatan Banten itu murni gempa tektonik yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.*

Loading

TERKAIT:

POPULER: