Tim SAR Gabungan Temukan Nelayan yang Hilang di Perairan Eretan
Redaksi - 14 Februari 2022
Breaking News:
Gebyar Sidang Itsbat Terpadu, Ratusan Masyarakat Kabupaten Bandung Dapatkan Akte Nikah
Persib vs Persebaya, Kapolresta Bandung Tegaskan Bonek Dilarang Datang ke Stadion Si Jalak Harupat
Warga Desa Cipagalo Keluhkan Macet Saat Polresta Bandung Menggelar Jumat Curhat di Bojongsoang
Kapolresta Bandung Ucapkan Terimakasih Kepada Masyarakat Selama Mudik dan Balik Lebaran Tahun 2024
Perampok Sadis Berhasil Diamankan Bhabinkamtibmas Polsek Pangalengan
Redaksi - 14 Februari 2022
TOP JABAR, Indramayu — Hari keempat pencarian satu orang ABK KM Luragung akhirnya membuahkan hasil. Pukul 10.40 WIB Tim SAR Gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia sejauh kurang lebih 8 mil dari TPI Eretan, di area pencarian SRU 1, Minggu 13 Februari 2022.
Pukul 07.00 WIB pagi tadi Tim SAR Gabungan mulai melakukan pencarian korban sesuai dengan rencana operasi SAR yaitu dengan membagi tim menjadi 2 SRU. SRU 1 melakukan penyisiran dari Eretan hingga ke Tanjung Indramayu seluas 120 NM² menggunakan 2 unit LCR Basarnas dan Polairud Mabes Polri.
Baca Juga:
Ikuti Rakor Jabar, Bupati Bandung Ajak Warga Waspada Covid-19 Selama PPKM 3
Tim SRU 2 melakukan Penyisiran dari Tanjung Indramayu ke arah timur seluas 87.2 NM² menggunakan 1 unit LCR Polairud Indramayu dan 1 kapal nelayan. Selanjutnya, korban tersebut dibawa ke RS Bayangkara Indramayu.
Sebelumnya, pada Kamis 10 Februari 2022, korban dilaporkan terpisah dengan 2 ABK lainnya dari KM Luragung setelah kapalnya mengalami kebocoran dan tenggelam di Perairan Eretan Indramayu, 2 ABK lainnya berhasil diselamatkan oleh kapal nelayan KM Langkah Pasti 07 yang tengah melintas.
Adapun korban yang ditemukan meninggal bernama Apandi (38), warga Dusun Tengah RT 001 RW 004 Desa Sukahaji Kecamatan Patrol Kabupaten Indramayu. Unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Pos SAR Cirebon, Polairud Mabes Polri, DirPolairud Polda Jabar, Polairud Polres Indramayu, Lanal Cirebon, BPBD Kabupaten Indramayu, PMI Indramayu, Tagana Indramayu, OCC Indramayu, Anjangpala, Sigab Persis, FKAM, dan nelayan setempat. (*)