TOP JABAR – Bupati Bandung Dadang Supriatna bersama Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo serta Dandim 0624/Kab.Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto memantau arus mudik di Jalur Selatan Nagreg.

Bupati Dadang Supriatna mengatakan saat memantau langsung arus mudik di jalur Selatan Nagreg, mudik tahun 2023 ini memang ada peningkatan jumlah kendaraan.

“Nagreg saya lihat perkembangan meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya sangat signifikan,” kata Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung.

“Saya lihat tadi ada H-6 sampai H-3 yang saat ini sudah mencapai 75 ribu kendaraan, yang mungkin nanti jam 00.00 WIB ini bisa tembus sampai 100 ribuan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Dadang Supriatna memprediksi puncak arus mudik Lebaran tahun 2023 ini akan terjadi pada H-2 dan H-1.

“Pak Kapolresta Bandung juga sudah membuat inovasi baru, kira-kira apa? Apabila menjadi stuck maka disini harus ada hiburan agar pemudik tidak jenuh dan sebagainya,” jelasnya.

“Biasanya Pak Kapolresta Bandung suka ada ide yang brilian,” sambungnya.

Dirinya pun berharap pemantauan arus mudik ini bisa berjalan dengan lancar dan kalaupun sampai terjadi ada stuck, semoga tidak terlalu lama, sehingga ada langkah manuver untuk masuk ke wilayah Garut dan sekitarnya.

“Tadi kita sudah bicara dengan pak Kapolresta Bandung, kira-kira dilimbangan ini yang membuat macet itu apa kendalanya,” tuturnya.

“Nanti kita cari tahu dan mudah-mudahan kita akan terus lakukan perbaikan-perbaikan untuk kelancaran lalu lintas di Kabupaten Bandung terutama di wilayah Selatan ini,” harapnya.

Pada kesempat yang sama, untuk mengantisipasi terjadi kepadatan di jalur Selatan Nagreg saat mudik Lebaran, dirinya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melaksanakan mudik dengan waktu yang bersamaan.

“Himbauan masyarakat jangan mudik bersamaan, jadi bergantian saja, artinya gini, kalau situasi masih macet ya tolong tunda dulu besok. Sehingga nanti ada perputarannya, maka tidak akan terjadi kemacetan,” pungkasnya.***