TOP JABAR – Ketua Dewan Pertimbangan Partai NasDem Jawa Barat, Rajiv, menyoroti banyaknya Caleg Family, contohnya bapaknya Maju di Pileg DPR RI. Dimana sang anak adalah Caleg di DPRD Jawa Barat.ataupun DPRD Kabupaten/Kota.

Hal ini sangat disayangkan oleh Rajiv, karena menurutnya pencalonan legislatif yang seperti ini sama saja membentuk kerajaan atau dinasti, bukan lagi dewan perwakilan rakyat tetapi dewan perwakilan keluarga.

“Jika hal ini terjadi, demokrasi di Indonesia mundur,” kata Rajiv. Minggu, 20 Agustus 2023.

Menanggapi hal ini, ia mengajak masyarakat untuk bisa memilih wakil rakyatnya yang nantinya tidak pilih kasih dalam memperhatikan nasib-nasib masyarakat.

“Dewan family ini jangan terjadi, dan seharusnya partai yang memiliki calon dewan family ini memberikan kesempatan bagi kader-kadernya agar bisa berkontribusi bagi partainya,” ujarnya.

“Jangan ini mengajak anaknya yang masih sedikit pemahaman politik, ujug-ujug di pilih jadi caleg, karena merasa mampu dalam hal cost politik,” sambungnya.

Lanjutnya, apabila demokrasi di Indonesia mengalami kemunduran, dikhawatirkan jika nantinya terpilih dewan family tidak akan memperhatikan masyarakat.

“Tidak menutup kemungkinan dewan family ini pilih kasih, yang hanya akan memperhatikan keluarga nya saja,” tegasnya.

“Masyarakat diharapkan bisa cerdas dalam memilih wakilnya di Pileg 2024 nanti,” jelasnya.

Lebih lanjut, Rajiv menjelaskan cost politik untuk satu orang saja itu tidak murah, apalagi yang di calonkan dua atau tiga orang yang harus di biaya oleh satu family.

“Karena dikhawatirkan, berpikir hanya untuk mengembalikan cost politik yang sudah dikeluarkan, jika nantinya terpilih tanpa memikirkan kesejahteraan masyarakat yang telah memilih nya, hal hal seperti ini jangan sampai terjadi lah,” pungkasnya.***