TOP JABAR – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-119 tahun 2024 resmi dibuka di Lapangan Drawati, Desa Drawati, Kecamatan Paseh, Kabupaten Bandung Jawa Barat.

Dengan mengusung tema “Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah”, sebagai wujud nyata kolaborasi lintas sektoral antara TNI dan Pemkab Bandung dalam mempercepat pembangunan pedesaan.

Upacara pembukaan TMMD ke-119 tahun 2024 dipimpin langsung oleh Bupati Bandung, Dadang Supriatna. Selasa, 20 Februari 2024.

Hadir pula dalam pembukaan TMMD, Danrem 062/Tn, Kapolresta Bandung, Dandim 0624/Kab. Bandung, Dandim 0612/Tsm, Dandim 0609/Cimahi, Dandim 0611/Grt, Dandim 0613/Ciamis serta Dandim 0625/Pangandaran.

Dalam sambutannya, Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) merupakan salah satu program terpadu wujud operasi bakti TNI.

“Program tersebut mempunyai tujuan untuk mempercepat pembangunan di daerah khususnya pedesaan,” kata Dadang.

“Melalui sasaran fisik maupun non FISIK, dengan memantapkan kemanunggalan TNI bersama rakyat,” sambungnya.

Ia menambahkan kegiatan TMMD ini dilakukan secara terintegrasi, dengan melibatkan partisipasi masyarakat pada pelaksanaanya.

Tentunya kolaborasi tersebut adalah langkah cerdas menuju pembangunan desa yang berkelanjutan dan inklusif.

“Selain bersama rakyat, program TMMD juga melibatkan beberapa unsur lintas sektoral, baik dari kementerian atau lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah daerah, pemerintah desa serta beberapa komponen lainnya,” ujarnya.

Dadang menjelaskan sasaran program TMMD yang akan dilakukan di Desa Drawati Kecamatan Paseh ini, terdiri dari pengecoran jalan di 3 titik, pembangunan gorong-gorong buis beton di 5 titik, dan pembangunan tembok penahan tanah (TPT) di 5 titik lokasi.

“Selaku kepala daerah, saya sangat menyambut baik dan mendukung
sinergitas yang dilakukan melalui kegiatan TMMD ini,” tuturnya.

“Saya berpandangan kegiatan ini akan meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan desa, serta membantu meningkatkan pertumbuhan sektor ekonomi masyarakat,” ujar Dadang.

“Tentunya hal tersebut selaras dengan misi kesatu pemerintah daerah Kabupaten Bandung yaitu membangkitkan daya saing daerah,” pungkasnya.***