Disnaker Kabupaten Bandung Kejar Target 50 Ribu Penempatan Kerja Lewat Job Fair dan Dashnaker Plus

Krismanto - 2 Oktober 2025

TOP JABAR – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung menunjukkan komitmen serius dalam menekan angka pengangguran. Pada hari kedua penyelenggaraan Job Fair di Sorenag, antusiasme para pencari kerja sudah membludak, sejalan dengan upaya Disnaker meluncurkan layanan digital terpadu dan program penempatan kerja yang ambisius.

Sekretaris Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung, D.A. Hidayat, mengungkapkan bahwa Job Fair kali ini menampilkan 40 perusahaan. Mayoritas lowongan yang ditawarkan berada di sektor retail dan garmen, meskipun ada juga Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang fokus pada keterampilan seperti menjahit.

“Alhamdulillah, antusias pencaker sudah mulai berdatangan, banyak yang sudah penuh. Mereka menunggu kegiatan selanjutnya,” ujar D.A. Hidayat. Kamis, 2 Oktober 2025.

Dalam upaya mempermudah akses informasi ketenagakerjaan, Disnaker Kabupaten Bandung telah meluncurkan aplikasi Dashnaker Plus. Aplikasi ini bukan sekadar untuk penyebaran informasi pasar kerja atau Job Fair, melainkan mencakup seluruh kegiatan inti Disnaker.

“Dashnaker ini adalah suatu aplikasi untuk memudahkan banyak sekali informasi yang disampaikan ke masyarakat,” tuturnya.

“Bukan hanya kaitan dengan penyebarluasan informasi pasar kerja saja atau Job Fair, tetapi kaitan dengan seluruh kegiatan, baik pelatihan, hubungan industrial, kemudian jaminan sosial, dan lain sebagainya,” jelas Hidayat.

Hidayat mengungkapkan, aplikasi ini dirancang untuk mencakup seluruh siklus kerja, sebelum bekerja, sedang bekerja, dan purnakarya.

Menanggapi masih adanya kesenjangan dan tingginya angka pengangguran di Kabupaten Bandung, D.A. Hidayat memaparkan langkah-langkah strategis untuk mencapai target politik Bupati.

“Sesuai dengan janji politik Pak Bupati, beliau ingin menempatkan sebanyak 50 ribu orang dalam masa periode ini. Kalau kita bagi rata, maka kita punya target 10 ribu orang untuk tiap tahunnya,” tegasnya.

“Strateginya adalah melalui MOU antara perusahaan di Kabupaten Bandung dengan pemerintah, Disnaker menargetkan terpenuhinya minimal 7.500 lowongan. Ini termasuk melalui kegiatan Job Fair,” jelasnya.

“Kemudian, kewirausahaan. Ditargetkan melatih 1.000 orang wirausahawan, dengan 700 orang sudah berjalan dan 40% di antaranya sudah mulai berkembang,” sambungnya.

Selain itu, lanjut Hidayat, Disnaker kini fokus pada pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berketerampilan (skill) setelah moratorium pekerja non-skill pada tahun 2011.

Calon PMI diwajibkan melalui pelatihan yang membekali mereka dengan pengetahuan bahasa dan budaya agar mendapat upah yang layak dan bisa membuka usaha sepulangnya ke tanah air. Tujuan prioritas adalah Jepang (target 400 orang) dan Korea (target 100 orang) tahun ini.

“Kita harus bekerja yang punya kemampuan, sehingga tidak disepelekan, mendapatkan upah yang layak,” ujar Hidayat.

Sementara, kehadiran aplikasi Dashnaker Plus ini disambut baik oleh para pencari kerja (pencaker), salah satunya Safira (18), lulusan SMA yang melamar pekerjaan di sektor kitchen dan retail.

“Kita beruntung banget sih, karena kita kebantu juga dari Job Fair. Kita juga dalam untuk mencari kerja, jadi kita bisa langsung ke sini aja datang, kita juga langsung melamar-lamar. Terus ini sangat meringankan kita, jadi mulai dari aplikasi saja,” kata Safira.**

Loading

TERKAIT:

POPULER: