TOP JABAR – Calon Bupati Bandung nomor urut 2, Dadang Supriatna menghadiri kegiatan pemuda memanggil bertemakan “Ontrog DS (Dadang Supriatna)” yang digelar Galuh muda, salah satu komunitas pemuda-pemudi kabupaten Bandung, di Teras Sentani, Cangkuang, Kabupaten Bandung, Sabtu (19/10/24) sore.

Dalam kegiatan ini, para pemuda-pemudi diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada calon pemimpin kabupaten Bandung (DS) tentang sejumlah permasalahan yang dihadapi generasi milenial dan gen Z.

Fatimah salah satunya, salah seorang pemudi asal kecamatan Margahayu Kabupaten Bandung ini menanyakan langkah serta solusi yang akan diberikan Calon Bupati DS untuk menekan angka pengangguran di Kabupaten Bandung.

“Ijin bapak, apa dan bagaimana bapak melihat kondisi kekhawatiran kaum milenial usia produktif terkait ketersediaan lapangan pekerjaan serta bagaimana strategi untuk menekan angka pengangguran di kabupaten Bandung?”, tanya Fatimah.

Menyikapi pertanyaan tersebut, Calon Bupati DS yang juga sebagai incumben memberikan jawaban konkret tentang apa yang sudah dilakukannya dalam 3 tahun lebih memimpin kabupaten Bandung.

“Baik pertama-tama saya jelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan selama saya menjabat 3 tahun lebih terakhir. Sejak dilantik pada bulan April 2021, angka pengangguran di kabupaten Bandung sebesar 8,52 persen,” kata Kang DS sapaan akrab Dadang Supriatna saat menjawab pertanyaan.

“Strategi apa yang dilakukan pemerintah, yakni salahsatunya dengan mempercepat dan mempermudah perijinan, maksimal 3 bulan harus selesai. Dengan demikian, banyak terbuka usaha-usaha baru yang juga tentunya menyerap lowongan pekerjaan,” jelasnya.

Kang DS pun menambahkan, hingga akhir jabatannya menjadi bupati, angka pengangguran terbuka di kabupaten Bandung berada di angka 6,32 persen.

“Alhamdulillah setelah dilakukan berbagai strategi, hingga akhir saya menjabat angka pengangguran dapat menurun di angka 6,32 persen,” ujarnya.

“Beragam upaya strategi itu akan terus dilakukan jika saya kembali terpilih memimpin kabupaten Bandung 5 tahun kedepan,” sambungnya.

Selain permasalahan pengangguran, beragam permasalahan yang dihadapi kalangan milenial pun didiskusikan dalam kesempatan kegiatan pemuda memanggil “Ontrog DS” ini.***