Aksi Kekerasan di Kelas: Video Guru Wanita Tampar Siswa Menjadi Viral
Admin - 8 September 2024

Admin - 8 September 2024
TOP JABAR, Kota Bandung – Seorang guru SMAN 2 Cianjur berinisial G yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan terhadap seorang siswa dan saat dinonaktifkan sementara dari aktivitas mengajar. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ade Afriandi.
Ade Afriandi menjelaskan bahwa guru yang diduga menampar seorang siswa tersebut telah menjalani pemeriksaan oleh atasannya langsung dari kantor cabang Dinas Wilayah VI. Saat ini, proses pemeriksaan terhadap guru tersebut masih berlangsung.
“Sudah dilakukan pemeriksaan oleh atasan langsung, proses pemeriksaan masih berjalan,” ujar Ade Afriandi saat dikonfirmasi pada Minggu (8/9/2024).
Ia menambahkan, guru tersebut tidak diberikan jam mengajar selama proses pemeriksaan berlangsung. Setelah pemeriksaan selesai, hasilnya akan dilaporkan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa Barat untuk ditindaklanjuti.
Ade Afriandi juga menyatakan bahwa penjatuhan sanksi terhadap guru SMAN 2 Cianjur berinisial G yang diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang siswa akan dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Barat.
“Penjatuhan sanksi akan dilakukan oleh BKD Jabar. Setelah proses pemeriksaan oleh atasan, langsung dilaporkan ke BKD,” ujar Ade.
Ade menjelaskan bahwa sanksi yang akan diberikan akan merujuk pada Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Namun, ia belum memberikan rincian terkait jenis sanksi yang akan dijatuhkan, apakah berupa sanksi berat atau ringan.
Kasus dugaan kekerasan yang dilakukan guru terhadap siswa ini telah memicu kehebohan publik di media sosial. Insiden tersebut terjadi di SMAN 2 Cianjur, di mana seorang guru diduga melakukan kekerasan fisik terhadap siswanya selama jam pelajaran berlangsung.
Dalam sebuah video yang beredar, terlihat seorang siswa laki-laki berseragam batik abu-abu berdiri di depan kelas, sedang dimarahi oleh seorang guru wanita. Guru tersebut tampak beberapa kali melayangkan tamparan kepada siswa yang mencoba menjelaskan sesuatu kepadanya.
Baca Juga :
Ormas Pemuda Pancasila dan Sapu Jagat Bentrok di Cianjur, Empat Orang Luka Akibat Senjata Tajam
Terkait kasus ini, Polres Cianjur telah memeriksa dan meminta keterangan dari enam orang saksi. Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Tono Listianto, menyatakan bahwa pihak kepolisian telah menerima laporan dari keluarga korban.
“Bahkan anggota kami sudah melakukan olah tempat kejadian dan memeriksa sejumlah saksi terkait dugaan pemukulan itu. Penyidik sudah meminta keterangan enam orang saksi guna penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya pada Sabtu (7/9/2024).*[red]