TOP JABAR, Bandung — Pelatihan dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM Se-Bandung Raya di ranah digital bersama aplikasi pencatatan keuangan Labamu, sukses dilaksanakan di Gedung Bandung Creative Hub, Kota Bandung, pada 7-10 Maret 2023.

Acara yang juga bekerja sama dengan UMKM binaan Rumah BUMN Bandung ini dihadiri oleh banyak pelaku UMKM berbagai jenis usaha ini diresmikan melalui Zoom Meeting oleh Direktur Labamu, Arnold Sebastian Egg yang tengah berada di negeri ginseng Korea Selatan.

Dalam sambutannya, Arnold Sebastian Egg mengajak UMKM di Jawa Barat, khususnya wilayah Bandung dan sekitarnya untuk memanfaatkan momen ini, karena aplikasi Labamu memang didedikasikan bagi UMKM Indonesia.

Waketum Apkasi Dadang Supriatna Sampaikan Aspirasi Tentang Aturan Pajak Daerah

“Labamu kita bangun untuk bantu UMKM tujuan utamanya membantu UMKM tumbuh lebih baik, bisnis lebih lancar, sales lebih banyak dan untung lebih besar,” jelas Arno sapaan akrabnya.

Bahkan Arno menambahkan bahwa keunggulan Labamu, selain gratis dalam penggunaannya, pembayaran yang dilakukan oleh buyer ke seller itu real time artinya uang langsung diterima penjual saat itu juga.

Head of Digital Marketing Labamu, Irfan Badruzaman, memberikan informasi lebih lanjut mengenai Labamu, aplikasi pencatatan transaksi keuangan yang mereka tawarkan. Labamu adalah aplikasi gratis yang membantu pelaku UMKM dalam pencatatan keuangan dan pembuatan penawaran serta tagihan. Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur unggulan seperti sistem kasir dan pembukuan keuangan pada usaha yang dijalankan.

Selama acara, pelaku UMKM akan mendapatkan beragam pelatihan dan pemberdayaan yang terdiri dari delapan materi penting. Materi pertama adalah fitur pembuatan penawaran (quotation), yang akan membantu para pelaku usaha dalam membuat penawaran yang profesional dan menarik.

Heboh! Kang Rajiv dan Kang DN Bertemu. Apakah NasDem Lakukan Manuver Parpol di Kabupaten Bandung?

Selanjutnya, materi kedua adalah fitur pembuatan tagihan (invoicing), yang akan memudahkan pelaku usaha dalam pembuatan tagihan dan pembayaran.

Materi ketiga adalah fitur produk dan stok produk, yang akan membantu pelaku usaha dalam manajemen stok produk dan perencanaan pengadaan barang. Sedangkan materi keempat adalah fitur pelanggan, yang akan membantu pelaku usaha dalam manajemen pelanggan dan pemasaran produk.

Materi kelima adalah fitur kasir (POS), yang akan membantu pelaku usaha dalam transaksi penjualan dan pembayaran dengan cepat (real time)  dan mudah. Sementara itu, materi keenam adalah fitur manajemen pegawai.

Materi terakhir adalah fitur komunitas, yang akan membantu pelaku usaha untuk terhubung dengan sesama pelaku usaha, memperluas jaringan bisnis, dan berbagi informasi serta pengalaman.

Kegiatan pelatihan dan pemberdayaan UMKM ini juga berkolaborasi dengan website PajakUMKM yang juga melakukan sosialisasi terkait pajak bagi pelaku UMKM disampaikan langsung oleh Indra Rama Putra selaku direkturnya.

Hadir pula pejabat Balatkop Provinsi Jawa Barat, HIPPI Kabupaten Bandung, dan pengurus DPW LDII Provinsi Jawa Barat yang menyertakan ratusan UMKM binaannya, serta Komnas UKM (Komunitas Masyarakat Usaha Kreatif Mandiri) Kota Bandung.

Dalam pelatihan di ranah digital bersama Labamu, para pelaku usaha akan diajarkan tentang bagaimana mengoptimalkan penggunaan aplikasi Labamu dalam bisnis mereka. Selain itu, mereka juga akan memperoleh pengetahuan tentang strategi pemasaran digital, manajemen keuangan, dan strategi bisnis secara umum.

“Materi-materi yang diajarkan selama acara ini diharapkan dapat membantu para pelaku usaha UMKM di Kota Bandung dan sekitarnya dalam mengembangkan usahanya di era digital. Dengan aplikasi Labamu yang dapat membantu para pelaku usaha dalam manajemen keuangan, pemasaran, dan pengembangan bisnis, diharapkan UMKM dapat semakin berkembang dan maju di masa depan,” tambah Ichwan Sitorus selaku Head of PR Labamu.

Pelatihan dan pemberdayaan UMKM Rumah BUMN Bandung di Ranah Digital Bersama Labamu merupakan salah satu upaya untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan dan kemajuan para pelaku usaha UMKM di Indonesia.

Acara ini bahkan mendapat apresiasi dari Andri Juwandi selaku Ketum HIPPI Kabupaten Bandung dan Plh Ketua HIPPI Jawa Barat yang juga hadir, karena dinilai dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pelaku usaha UMKM di Kota Bandung dan Indonesia pada umumnya.(sup)***