Penanganan Gempa Bumi di Bandung: Kementerian Sosial RI Beri Bantuan Rp. 3 Miliar

Roel - 25 September 2024

TOP JABAR – Plt Menteri Sosial Republik Indonesia, Saefullah Yusuf meninjau langsung korban gempa bumi di posko pengungsian di Kertasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Rabu, 25 September 2024.

Setibanya di posko pengungsian, Plt Menteri Sosial, Saefullah Yusuf menyambangi sejumlah warga yang terdampak gempa bumi dan berinteraksi sekaligus mendengarkan keluhan dari warga.

Tak hanya itu, Plt Mentersi Sosial Saefullah Yusuf juga mengecek penanganan yang dilakukan oleh petugas dilapangan.

“Saya bersyukur bahwa penanganan kolaboratif, penanganan bersama ini berjalan dengan baik,” katanya.

“Saya mencoba dengarkan dari para bapak ibu yang kebetulan menginap di tenda-tenda selter ini, saya ingin mendengarkan betul apa yang menjadi keluhan,” ujarnya.

Plt Menteri Sosial, Saefullah Yusuf mengungkapkan, dari interaksi yang dilakukan. Para pengungsi berharap rumah-rumah yang rusak agar segera diperbaiki, agar para pengungsi dapat kembali kerumah masing-masing.

“Yang pertama memang harapannya itu, rumah yang rusak, terutama yang rusak berat itu bisa segera di bangun. Kemudian juga yang termasuk rusak sedang, supaya mereka bisa segera kembali kerumahnya,” tuturnya.

“Tentu ini sangat kita perhatikan, kita akan sampaikan secara berjenjang nanti, pak bupati menyampaikan, mudah-mudahan BNPB nanti bisa mempercepat, karena memang semua bantuan untuk rehabilitasi harus melalui prosedur,” jelasnya.

Selain itu, guna mempercepat pemulihan pasca gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Bandung. Kementerian Sosial Republik Indonesia memberikan bantuan sebesar Rp. 3 miliar.

Dimana bantuan tersebut berbentuk santunan untuk korban yang luka ringan hingga berat dan sekaligus digunakan untuk operasional dilokasi gempa bumi.

“Ada santunan, berupa santunan untuk yang wafat maupun untuk yang luka berat, kemudian santunan berupa sembako untuk keseluruhan terdampak dan juga untuk operasional disini,” ujarnya.

“Jadi itu yang kita keluarkan untuk keperluan disini, tapi yang 3 miliar lebih tadi itu untuk buper stok yang terdampak mulai dari hari pertama sampai sekarang secara keseluruhan,” pungkasnya.***

Loading

TERKAIT:

POPULER: