Dandim 0624 Hadiri Deklarasi Ormas Keagamaan dan Forkopimda, Tegaskan Pentingnya Persatuan

Krismanto - 2 September 2025

TOP JABAR – Komandan Kodim (Dandim) 0624/Kabupaten Bandung, Letkol Inf Tinton Amin Putra, S.E., menghadiri kegiatan deklarasi bersama organisasi masyarakat (ormas) keagamaan yang digelar di Rumah Dinas Bupati, Selasa (2/9/2025).

Acara tersebut juga dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bandung.

Deklarasi ini menjadi momentum penting dalam memperkuat persatuan dan kerukunan antarumat beragama, sekaligus menjaga kondusivitas wilayah.

Dalam sambutannya, Letkol Inf Tinton Amin Putra menegaskan bahwa kebersamaan antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan ormas keagamaan adalah kunci terciptanya suasana aman dan damai.

“Kegiatan deklarasi ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk menjaga Kabupaten Bandung tetap kondusif. TNI bersama Polri dan pemerintah daerah akan selalu hadir mendukung ormas keagamaan dalam mengawal persatuan,” ujar Letkol Inf Tinton Amin Putra.

Ia menambahkan, tokoh agama memiliki peran strategis sebagai ujung tombak dalam membangun kesadaran masyarakat.

Menurutnya, suara ulama, kyai, dan pimpinan ormas sangat berpengaruh dalam menyampaikan pesan damai dan menolak provokasi yang berpotensi memecah belah umat.

“Kami berharap para ulama dan pimpinan ormas terus menyuarakan pentingnya persaudaraan. Mari kita tunjukkan bahwa Kabupaten Bandung bisa menjadi teladan kerukunan. Perbedaan bukan alasan untuk terpecah, tetapi harus menjadi kekuatan dalam membangun bangsa,” tegasnya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan apresiasi atas kebersamaan seluruh elemen masyarakat yang terus menjaga stabilitas daerah.

Ia menyebutkan, kondusivitas Kabupaten Bandung bukanlah sesuatu yang instan, melainkan hasil kerja sama semua pihak.

“Kondisi Kabupaten Bandung yang aman dan kondusif ini berkat kerjasama semua, mulai dari jajaran TNI, Polri, DPRD, ormas, hingga masyarakat. Deklarasi ini adalah bentuk konkret bahwa komitmen kita menjaga perdamaian bukan hanya sebatas wacana,” kata Dadang Supriatna.

Bupati juga menyinggung dinamika politik dan sosial yang tengah berkembang, termasuk potensi adanya provokasi dalam momentum tertentu. Meski begitu, ia menegaskan komitmen seluruh pihak untuk menjaga kedamaian dan persatuan.

“Kami tidak melarang masyarakat menyampaikan pendapat, termasuk unjuk rasa. Tetapi kita harus waspada terhadap potensi penyusup yang bisa mengganggu situasi.

Dengan menjaga ketenangan, kekompakan, dan persaudaraan, insya Allah Kabupaten Bandung akan tetap kondusif, dan NKRI harga mati bagi kita semua,” tandasnya.**

Loading

TERKAIT:

POPULER: