Saeful Bachri Minta Satgas Pengawasan Hewan Kurban Diperkuat Jelang Idul Adha
Krismanto - 19 Mei 2025

Krismanto - 19 Mei 2025
TOP JABAR – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Saeful Bachri, menyerukan langkah antisipatif yang lebih sigap dan terkoordinasi dalam mengawasi lalu lintas serta kondisi kesehatan hewan kurban, terutama mengingat Jawa Barat pernah mengalami kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak beberapa tahun terakhir.
Saeful menegaskan bahwa pengawasan terhadap distribusi hewan kurban harus diperketat mulai dari sekarang. Ia mendesak Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jawa Barat agar segera menyiapkan satuan tugas (satgas), penyuluh lapangan, serta dokter hewan untuk melakukan pengecekan ke daerah-daerah penghasil hewan kurban, baik yang berada di dalam wilayah Jawa Barat maupun yang mendatangkan hewan dari luar provinsi.
“Kita harus bertindak cepat, jangan tunggu kejadian baru ramai-ramai. Jangan ada alasan anggaran tidak tersedia, karena ini menyangkut kesehatan dan keselamatan masyarakat,” ujar Saeful Bachri. Senin, 19 Mei 2025.
Ia menyoroti pentingnya upaya pencegahan (preventif) agar kejadian seperti penyebaran PMK tidak terulang kembali. Menurutnya, budaya yang hanya responsif setelah terjadi bencana harus diubah menjadi budaya yang mengedepankan tindakan dini.
“Lakukan pengecekan sekarang. Satgas harus siap, petugas di lapangan juga harus sudah turun mengecek,” tuturnya.
“Ini bukan hanya soal hewan dari peternak lokal, tapi juga yang masuk dari luar provinsi. Lalu lintas ternak harus dikontrol ketat,” tambahnya.
Saeful juga mendorong koordinasi lintas sektor, termasuk dengan Jasa Marga, Dinas Perhubungan, Kepolisian, serta Dinas Kesehatan dan Dinas Peternakan, untuk memastikan bahwa pengawasan dilakukan menyeluruh, terutama di jalur-jalur utama seperti jalan tol dan akses transportasi lainnya.
“Kerja sama dengan pihak-pihak terkait sangat penting, termasuk pengawasan di gerbang tol dan terminal distribusi hewan. Jangan sampai masyarakat Jawa Barat jadi korban karena kelalaian kita sendiri,” tegasnya.
Saeful berharap pemerintah provinsi tidak menunggu adanya laporan penyakit untuk kemudian bergerak, melainkan sejak dini memastikan bahwa hewan kurban yang beredar di pasar sudah melewati proses pemeriksaan dan karantina yang layak.
Dengan Idul Adha yang tinggal menghitung minggu, ia mengingatkan bahwa waktu persiapan sangat terbatas.
Oleh karena itu, komitmen dan kesigapan pemerintah daerah dalam memastikan kesehatan hewan kurban akan sangat menentukan kelancaran dan kekhusyukan pelaksanaan ibadah kurban tahun ini.**