DKPP Kota Bandung Sigap Menggelar “Lapak Pangan Murah”
Roel - 9 Februari 2023

Roel - 9 Februari 2023
TOP JABAR, Kota Bandung – Guna menjaga pasokan dan stabilisasi harga pangan sekaligus meningkatkan akses pangan murah untuk warga Kota Bandung, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bandung menggelar kegiatan Lapak Pangan Murah di halaman kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Jl. Arjuna No.45 Kota Bandung pada hari Kamis, 9 Februari 2023.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu langkah konkrit yang dilakukan Pemkot Bandung sesuai arahan dari Wali Kota Bandung, H. Yana Mulyana, S.E., M.M, dalam menghadapi ancaman inflasi dari komoditas pangan di Kota Bandung. DKPP Kota Bandung berencana untuk mengadakan kegiatan ini setiap hari Kamis di awal bulan selama tahun 2023, walaupun banyak dari warga yang merasakan manfaat dari kegiatan ini berharap “Lapak Pangan Murah” bisa diadakan 2 kali setiap bulan.
Dalam kegiatan “Lapak Pangan Murah”, dijual berbagai macam kebutuhan pokok dan sembako dibawah harga pasar, seperti beras, minyak goreng, ayam broiler, bawang, cabai, sayur mayur, dan lainnya.
Adapun beras yang dijual adalah Beras Perum Bulog SPHP Medium dengan harga Rp45.000 per 5 kilogram. Selain itu, minyak goreng mulai dari Minyak MS dengan harga Rp13.000 per liter hingga Minyak Kita dengan harga Rp15.000 per liter.
Tidak hanya itu, minyak curah juga dijual dengan harga Rp14.500 per liter. Ayam ras utuh dijual dengan harga Rp28.000 per ekor dan telur ayam ras mulai dari Rp26.000 per kilogram. Selain itu, bawang merah dijual dengan harga Rp30.000 per kilo dan bawang putih Rp25.000 per kilo. Beberapa paket sayur mayur dijual mulai dari Rp1.500, serba Rp5.000, serta berbagai paket murah lainnya.
Selain dengan Perum Bulog Cabang Bandung, DKPP Kota Bandung bekerja sama dengan berbagai distributor lokal dan petani untuk menyediakan 4.000 liter minyak goreng, 6 kuintal beras SPHP Perum Bulog, 3 kuintal telur ayam ras, 1 kuintal gula pasir, 1 kuintal ayam ras utuh, hingga ratusan paket sayuran dalam kegiatan “Lapak Pangan Murah”. Minat masyarakat terhadap acara ini sangat tinggi, terbukti dari total omzet Lapak Pangan Murah kali ini mencapai lebih dari Rp100.000.000 (Seratus juta rupiah).
Saat ini, pemerintah pusat melalui Badan Pangan Nasional menggencarkan distribusi beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) beras di tingkat konsumen melalui Badan Urusan Logistik Cabang Bandung (Bulog Cabang Bandung) untuk meredam gejolak kenaikan harga beras di pasaran terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Negara (HBKN). Saat ini, DKPP Kota Bandung hadir dan mengawal distribusi beras SPHP salah satunya dengan menggelar rutin Kegiatan Lapak Pangan Murah.
Masyarakat yang hadir di lokasi kegiatan sangat antusias dan mengapresiasi kegiatan Pemerintah ini serta sangat terbantu dengan diselenggarakannya acara ini. Salah seorang pembeli yang berprofesi sebagai pedagang UMKM menyampaikan sangat membutuhkan beberapa komoditas seperti minyak goreng dan beras untuk berjalannya usaha warung nasi serta stok untuk beberapa minggu ke depan.
“Kalau bisa acara seperti ini diadakan tiap minggu, jadi masyarakat seperti kami tidak takut saat menjelang hari besar keagamaan, atau berita kelangkaan berbagai komoditas pangan di pasaran. Kami rela datang jauh dari Ujung Berung demi mendapat minyak goreng dan beras murah ini,” tuturnya.
Masih ditempat yang sama, Ir. Gin Gin Ginanjar, M.Eng, Kepala DKPP Kota Bandung mengatakan “Hari ini kami membantu masyarakat dan ikut berpartisipasi dalam menanggulangi dampak inflasi khususnya di Kota Bandung. Jika animo masyarakat cukup tinggi pada hari pertama ini, kami akan pertimbangkan untuk adakan tiap bulan lebih dari satu kali. Karena kita datangkan langsung dari distributor dan petani, harga pangan disini jadi jauh lebih murah dari harga pasar dengan kualitas yang masih terjaga. Mudah-mudahan bermanfaat,” ujarnya.
“Setelah melihat antusias dan senyum gembira masyarakat, bertambah lagi motivasi kami dan Pemerintah Kota Bandung untuk terus menjaga masyarakat Kota Bandung melalui penyediaan pangan yang aman, bermutu, dan terjangkau, bahkan murah.” Pungkasnya.***[Tim/ded]