Warga Pangalengan Sambut Antusias Job Fair Disnaker Kabupaten Bandung

Krismanto - 21 Mei 2025

TOP JABAR – Dalam upaya menekan angka pengangguran, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung kembali menggelar kegiatan bursa kerja atau job fair yang keempat kalinya di tahun 2025.

Kali ini, kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, dengan menghadirkan 9 perusahaan dan 1 Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang membuka sekitar sejumlah lowongan pekerjaan bagi para pencari kerja.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung, Rukmana melalui Kepala Bidang Perencanaan Tenaga Kerja dan Informasi Pasar Kerja Disnaker Kabupaten Bandung, Moh. Zumhan AB, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin Disnaker untuk menyasar berbagai kecamatan.

“Kita melaksanakan job fair yang keempat di tahun ini di Kecamatan Pangalengan, dan mudah-mudahan kita bisa berkeliling ke semua kecamatan,” ujar Zumhan. Rabu, 21 Mei 2025.

“Ini adalah salah satu upaya Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Bandung untuk menurunkan angka pengangguran yang pada tahun 2020 berada di angka 8,58 persen dan berhasil ditekan hingga 6,36 persen di tahun 2024,” sambungnya.

Zumhan menambahkan bahwa kegiatan ini juga selaras dengan program Bupati Bandung yang menargetkan penurunan angka pengangguran melalui berbagai pendekatan, tidak hanya melalui job fair, tetapi juga melalui pelatihan kerja dan kewirausahaan, termasuk pelatihan ke luar negeri seperti ke Jepang dan Korea.

“Bagi masyarakat yang tertarik mengikuti pelatihan ke luar negeri atau program-program pelatihan lainnya, bisa langsung menghubungi Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Bandung. Info juga bisa dipantau lewat akun Instagram resmi kami di @disnaker_kabbandung,” jelasnya.

Selain menyediakan berbagai lowongan kerja, Disnaker juga menekankan pentingnya tiga hal utama bagi para pencari kerja, yakni skill (keahlian), knowledge (pengetahuan), dan attitude (sikap kerja). Menurut Zumhan, ketiganya menjadi kunci dalam bersaing di pasar kerja saat ini.

Job fair kali ini juga mengadopsi sistem hybrid, yang sudah diterapkan sejak tahun 2022. Sistem ini memungkinkan pencari kerja melamar secara digital melalui barcode untuk mengunggah berkas lamaran dalam format PDF. Cara ini dinilai lebih hemat biaya dan efisien.

“Dengan sistem hybrid, para pencari kerja tidak perlu lagi membawa berkas fisik atau membeli amplop lamaran,” tuturnya.

“Cukup dengan kuota internet untuk memindai barcode dan mengirimkan dokumen secara digital,” jelas Zumhan.

Dengan digelarnya Job Fair ini, Mila warga pangalengan mengapresiasi acara yang digelar oleh Disnaker Kabupaten Bandung. Menurutnya, dirinya bisa bertemu dan berkomunikasi langsung dengan perusahaan yang hadir.

“Kebantu banget, saya jadi bisa tahu perusahaan-perusahaan mana yang kira-kira cocok buat saya,” ujar Mila.

Hal serupa juga disampaikan Randi, ia mengatakan dengan adanya job fair di pangalengan ini bisa membantu para pencari kerja.

“Ini suatu yang wah, karena bisa membantu para pengangguran atau para pencari kerja seperti saya,” tutur Randi.

“Pokoknya membantu banget job fair ini buat yang lagi cari kerja,” tutup Randi.**

Loading

TERKAIT:

POPULER: