TOP JABAR – Langkah Bupati Bandung Dadang Supriatna mengusulkan pembukaan SMA di 10 Kecamatan merupakan satu upaya memberikan solusi dalam pemerataan pendidikan menengah bagi masyarakat Kabupaten Bandung.

Tokoh masyarakat Kabupaten Bandung, Agus Yasmin merespon baik terobosan yang digagas Bupati Bandung Dadang Supriatna.

“Ini akan sangat berarti bagi peningkatan kualitas sumber daya kepemimpinan kedepan,” kata Agus Yasmin. Selasa, 4 Juni 2024.

“Karena langkah Bupati yang tentu mendapat sambutan Pemprov Jabar merupakan investasi pendidikan untuk melahirkan pemimpin di masa yang akan datang,” ujarnya.

Agus Yasmin mengatakan sebagai sebuah daerah otom, dirinya ingin kokoh meletakan pondasi menyiapkan kader-kader bangsa, sehingga akan menjadi baik pemimpin Kabupaten Bandung.

“Jadi ini berasal dari sebuah keberhasilan pembinaan yang bersumber dari masyarakat Kabupaten Bandung,” tuturnya.

Ia menjelaskan kerjasama antar Bupati Bandung dan PJ Gubernur Jawa Barat sangat luar biasa dalam mewujudkan langkah saling melengkapi atas kewenangan masing masing.

“Sinergitas ini menunjukan tanggung jawab nyata pemimpin kepada masyarakatnya, sehingga kesempatan belajar menjadi merata bagi seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Bandung,” jelasnya.

Sebelumnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna melakukan pertemuan dengan Sekretaris Daerah Jawa Barat untuk meminta solusi terkait penambahan SMA atau SMK di Kabupaten Bandung.

Kang DS sapaan akrab Bupati Bandung mengatakan penambahan ini dilakukan karena masih banyak wilayah Kabupaten Bandung yang belum terfasilitasi pendidikannya dengan baik. Dari 31 kecamatan, masih banyak yang belum dapat mengakses jenjang SMA.

Untuk itu, Bupati Dadang Supriatna meminta solusi terkait permasalahan ini kepada Pemprov Jabar. Dikarenakan sangat penting dalam mewujudkan Indonesia Emas melalui peningkatan SDM dalam rangka mencerdaskan anak bangsa.

“Saya mohon Disdik Kabupaten Bandung untuk bekerja lebih profesional. Saya minta untuk di Rancaekek 2, Solokanjeruk 1, Pameungpeuk 1, Cimaung 1, Paseh 1, Kutawaringin 1, Nagreg 1, Pasirjambu 1, Cileunyi 1, Pangalengan 1, diajukan dan jika diterima pihak Pemprov Jabar, akan saya siapkan penganggaran dan kebutuhan lainnya,” tulisnya di akun instagram @prokopimkabbandung.

Sementara PJ Sekda Jawa Barat, Herman Suryatman menuturkan bahwa penambahan sekolah baru, yang menjadi salah satu pekerjaan rumah Dinas Pendidikan, harus direncanakan dan dilakukan dengan matang dan terintegrasi.

“Silakan Pak Bupati melakukan penambahan SMA, namun harus memerhatikan beberapa hal seperti penyediaan lahan, konstruksi dalam detailed engineering design (DED), dan tenaga pendidik,” pungkas Herman Suryatman.***